Page 31 - Perdana Menteri RI Final
P. 31
rapat umum PNI dan sesekali mengikuti tentang watak provinsialis dari gerakan pemuda Konflik di Bandung merupakan awal dari organisasi ini sebagai “modal menampung
perdebatan di dalam lingkaran politik Sukarno. dan perlunya gerakan pemuda kedaerahan persitegangan Sukarno dan Sjahrir yang dan mempersatukan segenap perkumpulan-
34
Sementara itu, Sukarno sendiri ada kalanya bergabung ke dalam satu wadah perkumpulan memiliki riwayat panjang di masa pergerakan, perkumpulan kedaerahan pada waktunya”.
29
diminta untuk berbicara dalam pertemuan pemuda yang berasas kebangsaan. Dalam penjajahan Jepang, Revolusi, sampai Demokrasi Dalam tahun-tahun ini, menyitir pendapat
26
Pemuda Indonesia. Kolega Sukarno di PNI, sebuah sesi, Sukarno terlibat dalam perdebatan Terpimpin. Hubungan politik Sukarno dan Gerry van Klinken, telah timbul kesadaran
Mr. Soenarjo, diminta sebagai penasihat bagi dengan Suwarni, ketua Putri Indonesia yang juga Sjahrir bila diibaratkan memang seperti air di kalangan pemuda bahwa gagasan
Pemuda Indonesia. Studi klub Sjahrir, Patriae teman dekat Sjahrir (nantinya istri Mr. Karim dan api. Keduanya sulit bersatu dalam waktu provinsialisme sebagai konsepsi yang cocok
35
Scientiaeque, acap kali menggunakan paviliun Pringgodigdo, Sekretaris Negara). Sukarno lama dan sering berbeda pandangan, meskipun bagi Indonesia masa depan telah kadaluwarsa.
taman Iskaq Tjokrohadisurjo, tokoh PNI dan dikritik oleh Suwarni, yang dijuluki “Madam Sun sama-sama berjasa dalam membangun bangsa. Selain menggunakan nama Pemuda Indonesia
27
teman dekat Sukarno. Pemuda Indonesia Yat Sen” karena tidak mau kalah dalam berdebat, Terlepas dari itu, meskipun sempat bersitegang yang lebih mencerminkan gagasan kebangsaan
30
disebutkan dalam laporan kepolisian Belanda karena terlalu membanggakan partainya. dalam rapat Pemuda Indonesia, setamatnya dari daripada kedaerahan, organisasi ini juga
merupakan laboratorium penggemblengan calon Kritikan Suwarni membuat suasana pertemuan AMS Sjahrir sempat bertemu dengan Sukarno memilih “merah putih” sebagai bendera
pemimpin bagi PNI. Sukarno berpidato dalam menjadi panas. Sukarno yang agak hilang untuk memberitahukan kelanjutan studinya lambang dan seringkali dalam pertemuannya
36
pertemuan Pemuda Indonesia di bulan Maret kesabaran kemudian membentak Suwarni dalam di Belanda. Sukarno memberi nasehat kepada menggunakan bahasa Indonesia.
1928 bahwa organisasi ini dan PNI merupakan bahasa Belanda dengan sikap yang canggung. 31 Sjahrir agar menyelesaikan studinya di Belanda
Dalam sebuah pementasan Pemuda Indonesia di
28
“satu kesatuan yang tak terpisahkan”. dengan baik sebelum ikut berkecimpung
Melihat hal tersebut, Sjahrir segera mengambil bulan April 1928, tema-tema seperti “tanah air”,
dalam pentas pergerakan di tanah air. Namun,
Sukarno dan Sjahrir memiliki perbedaan usia sikap dengan mengetukkan palu ke maja dan “ibu pertiwi”, “anti-feodalisme”, ditampilkan.
krisis pergerakan nasional dan juga keaktifan
sembilan tahun. Meskipun begitu, keduanya memperingatkan Sukarno agar tidak banyak Ceritanya tentang seorang putri priyayi
Sjahrir di dalam pergerakan sosialisme dan
memiliki banyak kesamaan–dan juga perbedaan menggunakan bahasa Belanda dalam rapat yang sangat progresif mendukung gagasan
perburuhan di Belanda daripada berkuliah
tentunya. Latar belakang keluarganya dan nasional dan tidak berbicara kasar terhadap kemerdekaan tanah air, sementara ayahnya yang
terpaksa membuatnya meninggalkan kuliahnya
32
pendidikannya sama: berasal dari keluarga kaum perempuan yang hadir. Sukarno yang merupakan priyayi menolak gagasan kemajuan
di Belanda.
terpandang dan berpendidikan Barat. Keduanya terpandang di kalangan pemuda sebagai semacam itu. Sandiwara tersebut menampilkan
dikenal flamboyan, meskipun bakat flamboyan tokoh nasionalis terkemuka terkejut dengan Dr. Tjiptomangunkusumo sebagai lambang
SJAHRIR DAN SUMPAH PEMUDA
tindakan yang diambil Sjahrir. Namun, Sukarno
Sjahrir lebih tampak sejak dini dibanding priyayi progresif yang menolak feodalisme
menyadari kekeliruannya dan mengucapkan Ketika Sjahrir membentuk Jong Indonesie
Sukarno. Keduanya memiliki ketertarikan dan mendukung gagasan kemerdekaan. Cerita
permintaan maaf. Kemungkinan kultur Medan sebagai wadah pergerakan pemuda di Bandung,
secara mendalam pada soal-soal kebudayaan: ditutup dengan orangtua sang putri dan para
dan Minangkabau yang lebih terbuka dan terus kesadarannya tentang kebangsaan telah
sastra, musik, dan teater. Baik Sjahrir dan priyayi yang membenarkan perjuangan kaum
terang membuat Sjahrir tidak segan mengkritik matang. Penamaan organisasi Jong Indonesie
Sukarno sama-sama dikenal tukang debat sejak muda dan pemimpin rakyat Dr. Tjipto. 37
Sukarno. Tentu saja apa yang dilakukan oleh telah mencerminkan keyakinan para anak muda
masih muda. Dua-duanya berani dan tegas
Sjahrir membuat suasana pertemuan menjadi organisasi tersebut atas kesadaran itu. Bahkan Kesadaran kebangsaan yang semakin matang di
menyampaikan pendapatnya di tengah-tengah
canggung. Sebabnya bagi para pemuda yang nama organisasi tersebut diterjemahkan ke kalangan pemuda mencapai klimaksnya dalam
rapat umum.
berusia 19 dan 20 tahunan yang hadir dalam dalam bahasa Indonesia, Pemuda Indonesia, Kongres Pemuda Kedua di Batavia pada bulan
Dalam sebuah rapat yang diadakan oleh Pemuda rapat itu, Sukarno adalah pemimpin bangsa, setahun sebelum Kongres Pemuda Kedua di Desember 1928. Semangat kebangsaan yang
Indonesia, Sukarno yang menghadiri rapat ketua umum PNI yang beranggotakan puluhan bulan Desember 1928. Dengan penamaan menyala-nyala di kalangan pemuda mendorong
33
tersebut untuk memberikan pendapatnya pernah ribu orang. Sementara itu, popularitas Sjahrir organisasi Pemuda Indonesia dan Pemudi munculnya fusi di antara organisasi-organisasi
didebat oleh Sjahrir yang jauh lebih junior dalam sebagai pemimpin pergerakan belum bisa Indonesia, menurut Hamdani, Sjahrir dan kepemudaan yang provinsialis. Yang terpenting
dunia pergerakan. Rapat tersebut membicarakan dibandingkan dengan “sang putera fajar”. kawan-kawan telah bermaksud menjadikan adalah di antara para pemuda ini sepakat untuk
18 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 19