Page 33 - Perdana Menteri RI Final
P. 33
mengangkat ide dari Yamin mengenai “satu nusa, Karena keegaliteran dan kenetralitasannya, Tidak lama setelah datang di Belanda, pendukung kapitalisme. Ia meyakini mengenai evolusi
satu bangsa, dan satu bahasa”. Mereka percaya bahasa Indonesia memikat kaum muda seperti dana utama Sjahrir, yakni ayahnya, meninggal historis dalam perspektif Marxis dari tahapan
bahwa hanyalah negeri Indonesia, bangsa Sjahrir. Maka tidak aneh jika dalam rapat- dunia. Di awal tahun 1931 Dr. Djoehana pun feodal, kapitalis, sampai menuju masyarakat
Indonesia, dan bahasa Indonesia yang dapat rapat Jong Indonesie, Sjahrir mendorong menyelesaikan studinya dan kembali ke tanah yang sosialis. Meskipun begitu, penerimaan
menyatukan kenyataan etnografis, antropologis, para anggota untuk menggunakan bahasa air. Sjahrir hidup sendirian dan kekurangan Sjahrir terhadap konsepsi sejarah yang materialis
47
dan demografis Indonesia yang beraneka ragam. Indonesia daripada berbahasa Belanda. uang. Namun, Sjahrir menyiasatinya dengan tersebut tidak kaku dan dogmatis. Ia tampaknya
Penyatuan dalam perjuangan memang diperlukan Ataupun apabila menggunakan bahasa Belanda, tinggal di rumah karibnya Salomon Tas, ketua tidak percaya mentah-mentah terhadap model
untuk memperkuat pergerakan nasional dalam sebaiknya pembukaan pidato dimulai dengan dari Sociaal Democratische Studenten Club hukum sejarah yang evolusionis tersebut dan
melawan Belanda dan mendirikan suatu negeri berbahasa Indonesia. Dalam kurikulum Tjahja (Klub Mahasiswa Demokrat Sosial), bersama yang pasti tidak percaya akan adanya partai
yang merdeka. Di dalam kongres tersebut, untuk Volksuniversiteit, bahasa Indonesia merupakan istri Tas, Maria Duchâteau dan kedua anak atau kelompok yang memiliki otoritas untuk
pertama kalinya diperdengarkan lagu “Indonesia salah satu mata pelajaran yang diajarkan. Bahasa kecilnya. Maria Duchâteau kelak menjadi istri menafsirkan apalagi menerapkan teori itu pada
48
Raya”, yang kemudian menjadi lagu kebangsaan Indonesia pun merupakan bahasa pertama setelah Sjahrir, dinikahkan di Medan sekembalinya dari situasi yang spesifik. Dengan hati-hati Sjahrir
Indonesia, diiringi dengan instrumen biola, gitar, bahasa Belanda di sekolah tersebut. Bagi banyak Belanda. Namun, pernikahan tersebut hanya juga menganalisa bahwa pergerakan dalam alam
dan ukulele. 38 anggota Pemuda Indonesia hal ini bukanlah seumur jagung. Orang-orang Belanda tidak kolonialisme cenderung berdasarkan kebangsaan
sesuatu yang mudah. Apalagi mereka dibesarkan menyukai pribumi seperti Sjahrir menikahi daripada kelas, sebab tidak seluruh kelas pekerja
44
Sjahrir hadir dalam kongres tersebut mewakili dalam tradisi berbahasa Belanda ataupun bahasa wanita Belanda. Akhirnya, Maria dipaksa diorganisasikan dengan model marxis, di
delegasi Bandung. Keterangan ini diperkuat ibu mereka, yaitu Sunda atau Jawa. kembali ke negeri penjajah. samping model kebangsaan lebih menyatukan
dengan kesaksian Idham, sanak Sjahrir yang dan kuat daya tariknya.
Di Belanda, seperti kebanyakan tokoh muda
tinggal di Batavia, yang mengatakan bahwa BERGERAK MELAWAN
antikolonial, Sjahrir dengan serius menekuni Alasan lainnya Sjahrir tertarik sedemikian
Sjahrir memang hadir di kongres itu dan sempat
sosialisme dan Marxisme. Dalam teropong kuatnya dengan ide-ide Marxis dan kelompok
39
mampir mengunjungi keluarga Idham. Ide-ide “KULIAH JALANAN” DI BELANDA
konteks sejarah, pilihan ini merupakan kiri karena nampaknya mereka satu-satunya
yang diangkat dalam Kongres Pemuda memang
Selepas menyelesaikan sekolahnya di AMS sebuah kewajaran sebab sosialisme merupakan kelompok orang Belanda yang memiliki simpati
bukanlah sebuah ide yang baru bagi Sjahrir dan
Bandung, Sjahrir meneruskan studinya di “gagasan politik kiri pada masa itu yang terhadap aspirasi kemerdekaan di Indonesia. 49
Pemuda Indonesia. Gagasan persatuan dalam Belanda. Mengikuti cita-cita dari keluarganya, menjadi representasi pemikiran progresif di Dalam memulai mempelajari sosialisme,
kebangsaan telah mereka dorong di kalangan Sjahrir diterima sebagai mahasiswa Fakultas kalangan kaum terpelajar Indonesia dalam perkumpulan mahasiswa sosialis menjadi salah
pergerakan, terutama di Bandung. Bagi Sjahrir Hukum, Universitas Amsterdam. Meskipun menghadapi kolonialisme yang dianggap sebagai satu tempat berlabuh bagi Sjahrir. Perkumpulan
pula, bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu kemudian, Sjahrir pindah dan mendaftar perkembangan lanjut dari kapitalisme”. Jiwa ini bukanlah underbow dari Sociaal Democrasiche
45
merupakan komponen yang penting bila konsepsi di Universitas Leiden. Ia menyusul kakak zaman pada masa itu menganggap bahwa Arbeiders Partij (SDAP), meskipun keduanya
40
persatuan atau integrasi yang dipilih. Bahasa perempuannya Sjahrizal Djoehana, istri dokter kolonialisme dan kapitalisme mendorong saling berhubungan. Gagasan sosialis Sjahrir
Indonesia jelas menarik para pemuda karena ia Djoehana Wiradikarta, yang sedang mendalami terciptanya eksploitasi manusia oleh kelompok pada mulanya begitu kuat dipengaruhi oleh
dibangun dalam tradisi yang lebih egaliter dari studi pascasarjana di bidang kedokteran di manusia lainnya dan hanya akan menghasilkan karibnya Sol Tas. Menurut Mrazek, “gagasan-
bahasa daerah lain dan oleh karenanya bebas Universitas Amsterdam. Menurut pengakuan kekayaan hanya pada para pemilik modal dan gagasan sosial Sjahrir yang kabur berubah
42
dari tradisi feodal. Bahasa Indonesia pula adalah kakaknya, Sjahrir ternyata hanya berpetualang kesengsaraan pada kelompok yang tereksploitasi menjadi keyakinan yang bersifat sosialis” ketika
50
46
“bahasa yang tanpa memori dan konotasi sejarah selama di Belanda, “hanya berkeliling-keliling” yakni tenaga kerja. Daya tarik teori Marxis berdiskusi intens dengan Sol Tas. Umumnya,
43
yang luas … ia menatap ke masa depan karenanya dan jarang berkuliah. Pergaulan Sjahrir di bagi Sjahrir adalah koherensi dan kekuatannya mahasiswa sosialis menentang pandangan yang
bahasa ini secara sempurna menjadi bahasa kaum Belanda memang luas, ia sering tak pulang untuk menemukan diagnosis yang meyakinkan kabur, etis, dan sentimentil di kalangan sosial
muda dan pemberontakan”. 41 semalaman atau bahkan seminggu. mengenai hakekat dari imperialisme dan demokrat Belanda yang di belakangnya tersimpan
20 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 21