Page 39 - Perdana Menteri RI Final
P. 39
lebat berdiri di wilayah ini, sungai-sungainya beberapa cucu dari keluarga saudagar Arab. MUSUH UTAMA BAYONET JEPANG politik yang sesungguhnya untuk memberi
masih terdapat banyak buaya, dan penyakit Di sela-sela waktunya, bersama Hatta, Sjahrir jalan kepada rakyat mencapai kebebasan dan
PEMIMPIN BAWAH TANAH: JARINGAN
83
malaria dengan ganasnya memakan banyak memberi pelajaran dan pendidikan terhadap kemandirian. Lagipula, Sjahrir tidak percaya
KELOMPOK SJAHRIR
korban. Dengan kondisi yang seperti ini, lawan anak-anak. Di Banda Neira, menurut Subadio, bahwa Jepang akan memenangi perang melawan
utama dari para tahanan Digul selain penyakit Sjahrir menemukan “keseimbangan antara rasio “Bangsa Indonesia tidak pernah Sekutu. Kekuatan industri militer dan logistik
adalah “menjaga kewarasan”. Sjahrir dalam di satu pihak, keindahan dan kasih sayang di lain dilatih Belanda secara militer untuk antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang tidak
upayanya menjaga perasaan dari kesepian di pihak”. 81 mampu mempertahankan diri. Hanya berimbang. Oleh sebab itu, memberi karpet
sebuah wilayah terisolir melakukan latihan fisik, merah kepada Jepang tidak memberikan
diperlakukan sebagai suatu komoditas,
79
berenang, dan keluyuran. Ia juga mulai menulis Selama di Banda Neira, Sjahrir dengan tekun keuntungan apa-apa, malahan memperburuk
barang tidak bernyawa untuk diserahkan
mengikuti berita mengenai perkembangan
surat kepada istrinya, Maria, di negeri Belanda. situasi.
tanpa belas kasihan kepada Jepang,
politik internasional. Ia menduga bahwa
Surat-surat yang ditulis dari Tanah Merah
semakin kuatnya rezim fasisme Jerman, Jepang, penjajah baru bangsa Indonesia yang Alhasil, Sjahrir merupakan bagian dari
dan Banda Neira berisi curhatan, renungan,
pengamatan, dan perkembangan politik dunia dan Italia akan mengubah konstelasi politik malang” - Sjahrir sedikit kelompok minoritas yang meneriakkan
internasional tersebut kemudian dibukukan dunia dengan cepat. Di bulan Mei 1940, Jerman perlawanan terhadap Jepang secara klandestin.
Di masa pendudukan Jepang, Sjahrir muncul Tentang jalan yang Sjahrir pilih ini, ada
oleh istrinya di tahun 1945 berjudul Indonesische telah menyerbu Belanda. Sementara itu, Jepang
sebagai salah satu pemimpin kaum muda yang
terus melakukan ekspansi di Asia dan berhasil berbagai cerita yang menyebutkan bahwa ini
Overpeinzingen.
berpengaruh. Ia memimpin jaringan bawah
menaklukkan China. Serangan Jepang di Pearl merupakan hasil kesepakatan antara Sukarno,
Baik Sjahrir dan Hatta memiliki ketahanan mental Harbor di bulan Desember 1941 kemudian tanah yang memiliki pengikut pemuda paling Hatta, dan Sjahrir. Setelah Sukarno dibawa
yang tangguh selama berada di Digul. Mereka menyebabkan meletusnya Perang Pasifik. Berita banyak. Secara ideologi dan prinsipil, Sjahrir kembali ke Jakarta dari tempat pembuangannya
mampu menjaga kestabilan mental selama dalam serangan Jepang ke Pearl Harbor ini sampai ke yang dipengaruhi kuat oleh sosialisme-demokrasi di Sumatera oleh Jepang, ia segera bertemu
pengasingan, meskipun jelas mereka mengalami telinga Sjahrir di Banda Neira dan orang-orang jelas merupakan salah satu penentang keras dengan Hatta. Di rumah Hatta di jalan Oranje
82
kesepian. Sjahrir bertahan dari malaria lebih lama dari fasisme. Berbeda dengan banyak tokoh Boulevard, Sukarno, Hatta, dan Sjahrir segera
banyak sekali mendatangi Sjahrir untuk meminta
daripada tahanan lainnya, meskipun setelah 10 yang menganggap Jepang akan membebaskan mendiskusikan mengenai kelanjutan dari
pandangan tentang ancaman perang ini.
bulan ia juga akhirnya terkena malaria. Setelah Indonesia dari alam kolonialisme, Sjahrir pergerakan nasional di masa okupasi Jepang.
satu tahun di Digul dari bulan Januari sampai Tidak lama kemudian, pasukan Jepang dengan dengan curiga melihat bahwa kedatangan Ketiga tokoh utama yang hadir itu sepakat bahwa
Desember 1935, Sjahrir bersama Hatta akhirnya cepat merengsek memasuki wilayah Indonesia. Jepang merupakan bagian dari ekspansi Sukarno dan Hatta diperbolehkan bekerja sama
dipindah ke Banda Neira. Pemindahan ini Di akhir Januari 1942, pasukan Jepang telah imperialisnya untuk memenangkan perang. dengan Jepang demi kepentingan pergerakan
84
salah satunya merupakan upaya dari golongan maju ke Indonesia melalui Filipina dan Malaya Dengan pemahaman mendalam tentang situasi nasionalis. Menurut pengakuan Sukarno dan
kaum sosialis Belanda yang mengecam tindakan Inggris. Pemerintah Belanda kemudian politik dunia, Sjahrir berkesimpulan bahwa Hatta, Sjahrir diizinkan atau disepakati oleh
pemerintah kolonial membuang kaum nasionalis memerintahkan untuk memindahkan Hatta dan imperialisme Belanda bukan lagi ancaman, pertemuan itu untuk bergerak di bawah tanah
85
di dalam kamp terisolir. Di Banda Neira, situasinya Sjahrir segera ke Jawa. Belanda ingin mencegah antitesa yang lebih mendesak adalah Indonesia dan menggalang gerakan yang lebih militan.
jauh lebih nyaman dan leluasa bagi Sjahrir, para tokoh buangan yang populer di mata melawan fasisme Jepang. Berada di bawah rezim Antara kedua model gerakan ini disepakati
80
seolah-olah “serasa kembali ke peradaban”. rakyat dimanfaatkan oleh Jepang sebagai alat fasis sama saja menyerahkan diri bulat-bulat bahwa keduanya akan membangun komunikasi
Sjahrir dapat bertemu dengan tokoh politik propaganda melawan Barat. Dengan tergesa- kepada sebuah rezim yang totaliter. Keprihatinan dan saling memperkuat. Selama di bawah tanah,
kawakan, seperti Tjiptomangunkusumo dan Iwa gesa Sjahrir bersama tiga anak angkatnya, Lily, Sjahrir terhadap bahaya totalitarianisme tidak kontak Sjahrir dengan Sukarno memang tidak
Kusuma Sumantri. Yang paling membahagiakan Mimi, dan Ali diangkut pesawat khusus ke pernah berubah sejak sekolah di Belanda. Ia baik. Namun Sjahrir masih memelihara kontak
Sjahrir adalah dirinya terhibur dikelilingi oleh Surabaya. Kemudian mereka dipindahkan ke sepenuhnya yakin bahwa membebaskan rakyat dengan Hatta dengan menyampaikan situasi
anak-anak. Sjahrir bahkan mengangkat anak Sukabumi dengan kereta api dari Surabaya. dari ancaman totalitarianisme merupakan tujuan terkini yang didapatkannya melalui siaran radio.
26 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 27