Page 60 - Perdana Menteri RI Final
P. 60

dikatakan Leon Salim–kader lama PNI-baru–      Agung Gde Agung (Mantan Menteri Luar                                    Di bulan Februari 1965 Sjahrir dipindahkan ke   perjuangan Indonesia Merdeka, ikut
                           “kekuatan emosi, slogan, monumen dan pentas    Negeri  1955-6)  menghadiri  upacara  ngabenan                          Rumah Tahanan Militer di Jalan Budi Utomo.     serta membina Indonesia Merdeka, tetapi
                                                         148
                           teater” untuk menarik minat massa.  Sjahrir dan   ayahnya bekas raja Gianyar bersama dengan                            Di tempat ini, kondisi kesehatan Sjahrir tidak
                                                                                                                                                                                                 ia sakit dan meninggal dalam tahanan
                           banyak pemimpin partainya yang lain bukanlah   Hatta, Sultan  Hamid, Moh. Roem,  Subadio                               pernah pulih seperti semula, ia malahan terkena
                                                                                                                                                                                                 Republik Indonesia yang merdeka …
                                                                                                         151
                           seorang orator, demagog, ataupun pemimpin      Sastrosatomo, Hamid Algadri.  Awalnya                                   serangan stroke. Setelah serangan stroke ini
                                                                                                                                                                                                 Saudaraku Sutan Sjahrir, sampai di
                           massa yang cemerlang, seperti Sukarno atau para   laporan rahasia tentang adanya “Bali connection”                     Sjahrir tidak bisa lagi berbicara. Istrinya, Poppy
                                                                                                                                                                                                 sinilah kami mengantarkan engkau
                           pemimpin PKI. Sjahrir sendiri merefleksikan    yang merencanakan aksi subversif diterima                               Sjahrir, kemudian meminta kepada Sukarno
                                                                                                                                                                                                 dalam perjalananmu pulang kampung ke
                           sendiri kekalahan PSI dalam pemilu 1955, yang   oleh  Soebandrio  selaku  Kepala  Pusat  Intelijen                     agar suaminya mendapatkan pengobatan di
                                                                                                                                                                                                 akhirat … Sejarah akan membuktikan
                           menurutnya disebabkan oleh kekeliruannya       merangkap Menteri Luar Negeri. Laporan                                  luar negeri. Permintaan tersebut diterima oleh
                           dalam memperhitungkan kesadaran politik para   kemudian  diteruskan kepada  Sukarno yang                               Sukarno, meskipun statusnya Sjahrir tetap      bahwa hidupmu di dunia tidak sia-sia.

                           pemilih yang masih didominasi oleh otoritas    segera memerintahkan investigasi. Pada tanggal                          sebagai tahanan.                               Dalam sejarah, namamu akan tercatat
                           keagamaan dan kepamongprajaan.  149            7 Januari 1962, Sukarno dalam perjalanan                                                                               sebagai pejuang kemerdekaan bangsa dan
                                                                                                                                                  Sjahrir dirawat di Swiss dan dilarang pergi
                                                                          berpidato di Makassar untuk kampanye Irian                                                                             sebagai Perdana Menteri yang pertama
                                                                                                                                                  berobat ke  Belanda.  Semua  biaya  ditanggung
                           Pasca pemilu, PSI lebih banyak berperan sebagai
                                                                          Barat dilempar sebuah granat yang diarahkan                                                                            daripada Republik Indonesia yang baru
                                                                                                                                                  negara. Dalam pengobatannya di Zurich, Sjahrir
                           pihak oposisi pemerintah. Pemberontakan        pada iring-iringan presiden. Segera aksi itu                                                                           merdeka dan berjuang”.   152
                                                                                                                                                  beberapa kali dikunjungi para pengikutnya dari
                           PRRI yang didukung oleh para anggota PSI,      kembali dikait-kaitkan dengan desas-desus
                                                                                                                                                  PSI yang sedang melawat ke Eropa berbisnis atau
                           seperti Sumitro Djojohadikusumo, Rasjid, dan   adanya persekongkolan subversif di Bali.
                                                                                                                                                  konferensi. Di tahun 1966, Sjahrir didiagnosis   PENUTUP
                           Des Alwi, menyulitkan gerak-geriknya dan       Korban dari tuduhan yang semakin liar ini
                                                                                                                                                  oleh dokter di Zurich menderita pendarahan otak.
                           membuatnya dituduh ikut-ikutan terlibat dalam   adalah kelompok oposisi pemerintah, yaitu PSI                                                                         Salah satu kontribusi besar Sjahrir dalam
                                                                                                                                                  Ia koma selama tujuh hari dan wafat pada tanggal
                           aksi tersebut. Setelah gerakan PRRI dapat      dan Masyumi. Pada tanggal 16 Januari 1962                                                                              mempertahankan Republik yang masih berusia
                                                                                                                                                  9 April 1966 di usia 57 tahun. Wafatnya Sjahrir
                           dipadamkan, Sjahrir menuliskan pandangannya    Sjahrir beserta tokoh-tokoh PSI ditangkap.                                                                             muda adalah strategi dan kepiawaiannya
                                                                                                                                                  disiarkan oleh radio dan media massa. Presiden
                           bahwa  sentimen dan emosi  regionalisme dan    Penangkapan juga menimpa tokoh-tokoh                                                                                   dalam berdiplomasi. Sjahrir menyadari bahwa
                                                                                                                                                  Sukarno menganugerahinya gelar pahlawan
                           kelompok sukunya sendiri yang menghinggapi     Masyumi, di antaranya  Moh.  Roem,  Prawoto                                                                            Indonesia memiliki posisi yang masih lemah,
                                                                                                                                                  nasional melalui dekrit yang ditandatanganinya
                           para pemuda dapat membahayakan kesatuan        Mangkusasmito, dan Isa Anshary.                                                                                        baik secara internal dalam negeri maupun dalam
                                                                                                                                                  dan menyetujui penyelenggaraan pemakaman
                                                            150
                           dan kehidupan umum Indonesia.  Dalam                                                                                                                                  geopolitik internasional. Di dalam negeri,
                                                                                                                                                  negara dengan penghormatan penuh. Dalam
                                                                          Sjahrir awalnya diisolasi di sebuah rumah di                                                                           angkatan  bersenjata  Indonesia  masih  belum
                           bayangan Sjahrir, kondisi politik di tahun-tahun
                                                                                                                                                  pemakamannya, Hatta membacakan euloginya
                                                                          Kebayoran  Baru.  Kemudian  ia  dipindahkan  ke                                                                        kuat dan masih membutuhkan waktu untuk siap
                           itu dapat digambarkan sebagai “pusat yang
                                                                                                                                                  kepada  kawannya  yang  telah  jatuh  bangun
                                                                          penjara di Madiun setelah  tiga bulan. Untuk                                                                           menghadapi gempuran militer dari Belanda.
                           statis  dan  pinggiran  yang  dinamis”.  Sesudah
                                                                                                                                                  bersama sejak masa pergerakan.
                                                                          mengatasi pergolakan batinnya akibat rindu                                                                             Oleh sebab itu, diplomasi bagi Sjahrir adalah
                           diumumkannya,  Demokrasi  Terpimpin,  sikap
                                                                          keluarganya, Sjahrir sering membaca buku dan                                                                           jalan politik yang paling rasional menghadapi
                           Sjahrir terhadap Sukarno semakin kritis. Sulit                                                                         “Sutan Sjahrir yang mengandung
                                                                          menuliskan pikiran-pikirannya. Tapi, di akhir                                                                          Belanda yang didukung oleh Inggris dan AS
                           dibantahkan bahwa Sjahrir tidak menyukai                                                                               dalam kalbunya cita-cita besar itu,
                                                                          tahun 1962 kondisi kesehatannya memburuk                                                                               dan mencegah korban dari pihak Republik
                           model kepemimpinan tersentralisir seperti
                                                                                                                                                  hidupnya hanya berjuang, menderita
                                                                          setelah menderita tekanan darah tinggi.                                                                                berjatuhan   dengan    percuma.   Tindakan
                           itu yang cenderung memberikan kesempatan                                                                               dan berkorban untuk menciptakan,
                                                                          Akibat sakitnya ini, Sjahrir dipindahkan ke                                                                            revolusioner memang diperlukan namun hal itu
                           terhadap kemunculan otoritarianisme.                                                                                   supaya rakyat Indonesia merdeka dari
                                                                          Jakarta  untuk  dirawat  di  Rumah  Sakit  Pusat                                                                       memerlukan kalkulasi rasional dan perhitungan
                           Akhir riwayat Sjahrir berujung tragis. Ia dituduh   Angkatan  Darat.  Namun,  seiring  kondisinya                      segala tindasan. Ia meninggal dengan           politik yang memadai. Sjahrir waspada bahwa
                           terlibat konspirasi persekongkolan yang ingin   yang membaik ia dipindahkan ke penjara di                              tiada  mencapainya.  Ia  berjuang  untuk       secara geopolitik internasional kapitalisme
                           melawan negara setelah diundang oleh Anak      Jalan Keagungan dari tahun 1963 sampai 1964.                            Indonesia Merdeka, melarat dalam               dan imperialisme Anglo-Saxon begitu kuat



                           48    PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959                                                                                                                  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  49
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65