Page 61 - Perdana Menteri RI Final
P. 61

dikatakan Leon Salim–kader lama PNI-baru–  Agung Gde Agung (Mantan Menteri Luar   Di bulan Februari 1965 Sjahrir dipindahkan ke   perjuangan Indonesia Merdeka, ikut
 “kekuatan emosi, slogan, monumen dan pentas   Negeri  1955-6)  menghadiri  upacara  ngabenan   Rumah Tahanan Militer di Jalan Budi Utomo.   serta membina Indonesia Merdeka, tetapi
 148
 teater” untuk menarik minat massa.  Sjahrir dan   ayahnya bekas raja Gianyar bersama dengan   Di tempat ini, kondisi kesehatan Sjahrir tidak
                                                               ia sakit dan meninggal dalam tahanan
 banyak pemimpin partainya yang lain bukanlah   Hatta, Sultan  Hamid, Moh. Roem,  Subadio   pernah pulih seperti semula, ia malahan terkena
                                                               Republik Indonesia yang merdeka …
 151
 seorang orator, demagog, ataupun pemimpin   Sastrosatomo, Hamid Algadri.  Awalnya   serangan stroke. Setelah serangan stroke ini
                                                               Saudaraku Sutan Sjahrir, sampai di
 massa yang cemerlang, seperti Sukarno atau para   laporan rahasia tentang adanya “Bali connection”   Sjahrir tidak bisa lagi berbicara. Istrinya, Poppy
                                                               sinilah kami mengantarkan engkau
 pemimpin PKI. Sjahrir sendiri merefleksikan   yang merencanakan aksi subversif diterima   Sjahrir, kemudian meminta kepada Sukarno
                                                               dalam perjalananmu pulang kampung ke
 sendiri kekalahan PSI dalam pemilu 1955, yang   oleh  Soebandrio  selaku  Kepala  Pusat  Intelijen   agar suaminya mendapatkan pengobatan di
                                                               akhirat … Sejarah akan membuktikan
 menurutnya disebabkan oleh kekeliruannya   merangkap Menteri Luar Negeri. Laporan   luar negeri. Permintaan tersebut diterima oleh
 dalam memperhitungkan kesadaran politik para   kemudian  diteruskan kepada  Sukarno yang   Sukarno, meskipun statusnya Sjahrir tetap   bahwa hidupmu di dunia tidak sia-sia.

 pemilih yang masih didominasi oleh otoritas   segera memerintahkan investigasi. Pada tanggal   sebagai tahanan.   Dalam sejarah, namamu akan tercatat
 keagamaan dan kepamongprajaan.  149  7 Januari 1962, Sukarno dalam perjalanan   sebagai pejuang kemerdekaan bangsa dan
               Sjahrir dirawat di Swiss dan dilarang pergi
 berpidato di Makassar untuk kampanye Irian                    sebagai Perdana Menteri yang pertama
               berobat ke  Belanda.  Semua  biaya  ditanggung
 Pasca pemilu, PSI lebih banyak berperan sebagai
 Barat dilempar sebuah granat yang diarahkan                   daripada Republik Indonesia yang baru
               negara. Dalam pengobatannya di Zurich, Sjahrir
 pihak oposisi pemerintah. Pemberontakan   pada iring-iringan presiden. Segera aksi itu   merdeka dan berjuang”. 152
               beberapa kali dikunjungi para pengikutnya dari
 PRRI yang didukung oleh para anggota PSI,   kembali dikait-kaitkan dengan desas-desus
               PSI yang sedang melawat ke Eropa berbisnis atau
 seperti Sumitro Djojohadikusumo, Rasjid, dan   adanya persekongkolan subversif di Bali.
               konferensi. Di tahun 1966, Sjahrir didiagnosis   PENUTUP
 Des Alwi, menyulitkan gerak-geriknya dan   Korban dari tuduhan yang semakin liar ini
               oleh dokter di Zurich menderita pendarahan otak.
 membuatnya dituduh ikut-ikutan terlibat dalam   adalah kelompok oposisi pemerintah, yaitu PSI   Salah satu kontribusi besar Sjahrir dalam
               Ia koma selama tujuh hari dan wafat pada tanggal
 aksi tersebut. Setelah gerakan PRRI dapat   dan Masyumi. Pada tanggal 16 Januari 1962   mempertahankan Republik yang masih berusia
               9 April 1966 di usia 57 tahun. Wafatnya Sjahrir
 dipadamkan, Sjahrir menuliskan pandangannya   Sjahrir beserta tokoh-tokoh PSI ditangkap.   muda adalah strategi dan kepiawaiannya
               disiarkan oleh radio dan media massa. Presiden
 bahwa  sentimen dan emosi  regionalisme dan   Penangkapan juga menimpa tokoh-tokoh   dalam berdiplomasi. Sjahrir menyadari bahwa
               Sukarno menganugerahinya gelar pahlawan
 kelompok sukunya sendiri yang menghinggapi   Masyumi, di antaranya  Moh.  Roem,  Prawoto   Indonesia memiliki posisi yang masih lemah,
               nasional melalui dekrit yang ditandatanganinya
 para pemuda dapat membahayakan kesatuan   Mangkusasmito, dan Isa Anshary.  baik secara internal dalam negeri maupun dalam
               dan menyetujui penyelenggaraan pemakaman
 150
 dan kehidupan umum Indonesia.  Dalam                          geopolitik internasional. Di dalam negeri,
               negara dengan penghormatan penuh. Dalam
 Sjahrir awalnya diisolasi di sebuah rumah di                  angkatan  bersenjata  Indonesia  masih  belum
 bayangan Sjahrir, kondisi politik di tahun-tahun
               pemakamannya, Hatta membacakan euloginya
 Kebayoran  Baru.  Kemudian  ia  dipindahkan  ke               kuat dan masih membutuhkan waktu untuk siap
 itu dapat digambarkan sebagai “pusat yang
               kepada  kawannya  yang  telah  jatuh  bangun
 penjara di Madiun setelah  tiga bulan. Untuk                  menghadapi gempuran militer dari Belanda.
 statis  dan  pinggiran  yang  dinamis”.  Sesudah
               bersama sejak masa pergerakan.
 mengatasi pergolakan batinnya akibat rindu                    Oleh sebab itu, diplomasi bagi Sjahrir adalah
 diumumkannya,  Demokrasi  Terpimpin,  sikap
 keluarganya, Sjahrir sering membaca buku dan                  jalan politik yang paling rasional menghadapi
 Sjahrir terhadap Sukarno semakin kritis. Sulit   “Sutan Sjahrir yang mengandung
 menuliskan pikiran-pikirannya. Tapi, di akhir                 Belanda yang didukung oleh Inggris dan AS
 dibantahkan bahwa Sjahrir tidak menyukai   dalam kalbunya cita-cita besar itu,
 tahun 1962 kondisi kesehatannya memburuk                      dan mencegah korban dari pihak Republik
 model kepemimpinan tersentralisir seperti
               hidupnya hanya berjuang, menderita
 setelah menderita tekanan darah tinggi.                       berjatuhan   dengan   percuma.    Tindakan
 itu yang cenderung memberikan kesempatan   dan berkorban untuk menciptakan,
 Akibat sakitnya ini, Sjahrir dipindahkan ke                   revolusioner memang diperlukan namun hal itu
 terhadap kemunculan otoritarianisme.  supaya rakyat Indonesia merdeka dari
 Jakarta  untuk  dirawat  di  Rumah  Sakit  Pusat              memerlukan kalkulasi rasional dan perhitungan
 Akhir riwayat Sjahrir berujung tragis. Ia dituduh   Angkatan  Darat.  Namun,  seiring  kondisinya   segala tindasan. Ia meninggal dengan   politik yang memadai. Sjahrir waspada bahwa
 terlibat konspirasi persekongkolan yang ingin   yang membaik ia dipindahkan ke penjara di   tiada  mencapainya.  Ia  berjuang  untuk   secara geopolitik internasional kapitalisme
 melawan negara setelah diundang oleh Anak   Jalan Keagungan dari tahun 1963 sampai 1964.   Indonesia Merdeka, melarat dalam   dan imperialisme Anglo-Saxon begitu kuat



 48  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959            PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  49
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66