Page 87 - Perdana Menteri RI Final
P. 87

Rakyat Sosialis (Paras) yang dibentuk di Cirebon   Badan Politik: Abdulmadjid, M. Tamzil,   oleh gerakan bahwa tanah Surabaya yang begitu   Meskipun pertentangan internal yang sulit tidak
 pada 19 November. Sama seperti Parsi yang masih   Moewaladi, Subadio  Sastrosatomo,  Soegondo   menderita di zaman Jepang. Asal usul dari   meletup dalam tubuh PS ketika duet Sjahrir-

 terpengaruh Gerindo, Paras masih melanjutkan   Djojopoespito, Soemitro Reksodiputro  pembentukan jaringannya berasal dari jalan   Amir berjibaku menjalankan kabinet, tetapi
 warisan dari PNI-baru yang dipimpin oleh   politik Amir sendiri yang bergabung dalam   sejak awal kelompok Amir dan Sjahrir memiliki
 Sekretariat: Abdulmadjid, Goenara, Soetrisno,
 Hatta dan Sjahrir. Tujuan dari Paras tidak jauh   keluarga partai-partai berorientasi massa pada   rencana-rencana sendiri untuk mencapai tujuan
 Usman  Sastroamidjojo,  Sitorus,  Wijono,
 sekali berbeda dengan apa yang diimpikan oleh   masa kolonial: PKI 1920-an, PNI, Partindo,   masing-masing. Persatuan mereka hanya diikat
 Sumartojo.
 Parsi-Amir Sjarifuddin: menyerang kapitalis,   dan Gerindo. Anggota-anggotanya terdiri   oleh sikap antifasis, demokratis, dan kepentingan
 ningrat, dan feodal; melenyapkan birokrasi dan   atas orang-orang yang lebih sederhana dan   bersama menghadapi kelompok Tan Malaka
 Badan  Penerangan:  Djohan  Sjahroezah,
                                                                                        83
 otokrasi; memperjuangkan suatu masyarakat   kurang berpendidikan Barat dibandingkan   dan Persatuan Perjuangan.  Selain itu, secara
 Soebagio, Wangsawidjaja, Soewondo, Soedjono,
 yang adil; memperkaya jiwa orang Indonesia   para pengikut Sjahrir. Paham Marxismenya   karakter kedua kelompok memiliki perbedaan
 Tan Ling Djie, Soenarno Siswohardjo
 dengan pandangan demokrasi; dan mendesak   diwarnai dengan romantisme penuh harapan   yang menonjol. Bila kalangan Sjahrir merasa
 pemerintah supaya bekerja sama dengan semua   Badan  Pendidikan:  Soekindar,  Soekemi,  dan  bersifat  kerakyatan,  tapi  kurang  akademis   bahwa para pengikut Amir bersifat ndeso,
 organisasi di dalam dan luar negeri untuk   Soekadi, Koesnaeni, Soegra, Djawoto  dan  teoritis. Sementara  itu,  radikalismenya   romantik, dan secara intelektual tak teroganisir,
 melenyapkan kapitalisme. 78  tumbuh dari pengalaman daripada pelajaran.   maka  kelompok Amir  menganggap  bahwa
 Badan Keuangan: Moenodo, Soekanda, dan   Rasa keterikatan kelompok itu lebih berasal dari   pendukung Sjahrir sombong secara intelektual
 Kedua partai ini berupaya menarik kader-kader   Djunaedi  kepribadian pemimpinnya daripada pengalaman   dan menghindari kesulitan dan resiko kerja politik
 79
                                                                                     84
 di kalangan pemuda revolusioner.  Namun, di   dan pandangan bersama. Amir adalah orang   praktis di tengah massa.  Perbedaan-perbedaan
 Badan Komunikasi: Soebianto Koesoemo,
 saat yang sama karena kekuasaan atas kabinet   yang sukar dibenci bahkan oleh musuh-musuh   di antara kedua kelompok ini nantinya menjadi
 Pramono, A. Fatah, Noeroelah, Tauchid,
 dipegang oleh Sjahrir dan Amir maka apabila   politiknya sekalipun. Ia terlibat dalam gerakan   soal  ketika  kabinet  Sjahrir  ditimpa  kesulitan
 Soehadi, Roeslan, Sardjono, Soedjoed.
 kedua partai ini berjalan sendiri-sendiri   meruntuhkan legitimasi kabinet Sukarno, tetapi   akibat Perundingan Linggarjati yang merugikan
 80
 tampak tidak masuk akal.  Di antara Sjahrir   Di dalam PS terdapat lima kelompok yang berfusi   tetap banyak berhubungan dan bersahabat   pihak Indonesia. Situasi Indonesia yang semakin
 dan Amir waktu itu belum ada perbedaan-  menjadi satu. Grup Surabaya yang terdiri dari   dengan anggota kabinet itu dan tidak pernah   kacau dan perbedaan masing-masing kelompok
 perbedaan yang prinsipil, sehingga mereka   kelompok PKI ilegal dan para pengikut Amir;   membangkitkan kebencian di tengah-tengah   untuk menanggulangi keadaan menjadikan
 memutuskan kedua partai untuk digabung.   Kelompok Yogya yang terdiri dari Wijono dan   mereka seperti yang dilakukan Sjahrir. Amir   perbedaan di antara keduanya semakin tampak
 Usulan ini disetujui sebab waktu itu Sjahrir   Tauchid yang terlibat dalam pendirian Parsi;   adalah pribadi yang kompleks: sangat cerdas,   nyata. 85

 juga telah sibuk sebagai perdana menteri dan   Kelompok Cirebon yang akar-akarnya dari PNI-  rajin,  ambisius,  ramah,  emosional,  tapi  pernuh
 hampir tidak ada waktu untuk mengurus   baru dan gerakan bawah tanah Sjahrir; Kelompok   humor juga. Bakat sebagai orator, nomor dua   PERDANA MENTERI DAN ANCAMAN
 organisasi. Dalam suatu “kongres fusi” yang   Jakarta yang terdiri dari para pemuda dari asrama-  setelah Sukarno kata sebagian orang, mampu   MILITER BELANDA
 diselenggarakan di Cirebon pada tanggal 16   asrama progresif; dan terakhir sekelompok kecil   memperluas pengaruhnya di luar kelompoknya   REVOLUSI ATAU DIPLOMASI
               sendiri.  Ia  mampu berkomunikasi  dengan  baik
 dan 17 Desember kemudian disepakati bahwa   orang yang baru pulang dari Belanda yang sebagian
               dan memikat jauh lebih baik dari pemuda Jawa,   Situasi sulit yang dihadapi Republik atas hasil
 81
 kedua partai bergabung menjadi satu partai   besarnya terlibat dalam gerakan anti-NAZI.
 bernama Partai Sosialis (PS). Dalam kongres   Meskipun demikian, sebetulnya mayoritas dari   meskipun ia seorang Batak dan beragama Kristen   keputusan Linggarjati disadari oleh Sjahrir
               Protestan. Penyiksaan yang dialaminya semasa    dapat melemahkan posisinya. Dikarenakan
 tersebut juga disepakati suatu komposisi   mereka terbagi antara dua kelompok besar yaitu
               okupasi Jepang memberikan basis kepercayaan     Linggarjati, Indonesia mesti merubah posisi
 organisasi yang tersusun atas:  kelompok Sjahrir dan Amir.
               diri baginya untuk menjalankan kepemimpinan     diplomatik awal yang mengakui seluruh wilayah
 Dewan Pimpinan Pusat: Amir Sjarifuddin,   Benedict Anderson memberikan penilaian   atas unsur-unsur sayap kiri radikal yang sempat   bekas Hindia Belanda sebagai milik Indonesia
 Hindromartono, dr. Soedarsono, Oei Gie Hwat,   yang  menarik  terhadap  kelompok  Amir  dan   bertahan dan selamat pada masa pendudukan   menjadi hanya Jawa, Sumatera, dan Madura.
 dan Supeno  karakteristiknya. Golongan Amir terbentuk   Jepang. 82  Namun, yang menjadi soal adalah timbulnya





 74  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959            PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  75
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92