Page 85 - Perdana Menteri RI Final
P. 85

dan propaganda sejak bersama-sama mengurus   fasis, tapi juga diakui memiliki kemampuan   memiliki kesempatan untuk lebih aktif terlibat   yakni menteri pertahanan. Dalam kabinet Sjahrir
 Partindo.  Sebagai  Menteri  Penerangan  kemudian diberikan kepada dua nama yang   dalam kekuasaan, Sjahrir dan Amir mendorong   yang baru tersebut, sesungguhnya hanya ada dua

 Indonesia Amir Sjarifuddin ditugaskan oleh   pamornya semakin naik di Republik yang baru:   perombakan terhadap sistem presidensial menuju   nama yang memainkan peran sebagai dalang,
 Sukarno untuk berhubungan dengan media   Sjahrir dan Amir Sjarifuddin.  sebuah  sistem  parlementer  yang  bertanggung   yaitu Sjahrir sendiri dan Amir Sjarifuddin. 74
 massa. Menurut  Leclerc,  Amir  diserahi  peran   jawab kepada parlemen. Sukarno tidak dapat
 Amir Sjarifuddin dan Sjahrir dengan cepat                     Kolaborasi antara Amir dan Sjahrir berlanjut
 dalam mengorganisasi pertahanan Republik di   berbuat banyak untuk menentang usulan yang
 menggantikan  dwitunggal  proklamator                         dalam pembentukan suatu partai politik progresif.
 69
 bidang kata-kata dan pemikiran.  Sementara itu,   dikemukakan oleh Sjahrir. Jatuhnya kabinet
 memegang kendali urusan-urusan eksekutif                      Pada 1 November Amir mendirikan sebuah partai
 menurut Klinken, Sukarno memberikan posisi   Sukarno merupakan sebuah fenomena yang
 Republik. Naiknya mereka di atas kursi                        baru yang bernama Partai Sosialis Indonesia
 menteri penerangan kepada Amir kemungkinan   sedang berlangsung umum di seluruh Jawa di
 kepemimpinan pada mulanya berpijak pada                       (Parsi). Dari penggunaan nama sosialis terdapat
 70
 karena bakat orasi dan komitmen ideologisnya.    mana struktur kepemimpinan masa lampau
 upaya mereka mendorong demokratisasi dalam                    cita-cita masyarakat yang diharapkan oleh partai
 Tugas ini sangat berat sebetulnya sebab Indonesia   dari zaman Belanda dan zaman Jepang sedang
 sebuah negara yang baru merdeka ini. Sejak masa   72          ini dalam sebuah Republik baru. Partai ini
 menghadapi  gempuran  tuduhan-tuduhan  disingkirkan.  Bila orang melihat ini sebagai
 kolonial, baik Sjahrir dan Amir Sjarifuddin telah             “memperjuangkan keadilan sosial dan persamaan
 negatif  dari pihak  Belanda. Posisi kementerian   upaya dorongan demokratisasi, tetapi menurut
 memiliki perhatian besar pada gagasan demokrasi               hak dan kewajiban, melawan pemikiran suatu
 informasi krusial pula dalam membangun   Anderson hal ini “lebih banyak berkaitan dengan
                                                                                                   75
 yang perlu diterapkan dalam sebuah negara yang                masyarakat yang statis dan hierarkis”.  Parsi
 semangat rakyat menghadapi Belanda dan juga   suatu revolusi pemuda ketimbang demokratisasi”.
 memang memiliki cita-cita mengutamakan                        tidaklah merupakan transformasi dari Gerindo,
 menyuplai informasi mengenai keberlangsungan
 kedaulatan rakyat. Citra demokrasi pun memang   Pamor Amir dan Sjahrir semasa perang dan   konsepsi partai rakyat Gerindo yang terbuka
 pemerintah Indonesia.
 diperlukan untuk menarik minat Sekutu dan   kekuatan bahasa radikal dan sosialis mereka   bagi  golongan  kiri,  anti-fasis,  dan  menentang
                                                                                                    76
 DWITUNGGAL BARU: SJAHRIR-AMIR  Belanda memulai perundingan dan membantah   membuat para pemuda ibukota dapat menerima   kekuasaan individu tetap dipertahankan.  Pada
 asumsi bahwa Indonesia adalah proyek buatan   suatu kepemimpinan intelektual mereka untuk   tanggal 12 November partai ini mengadakan
 Meskipun nama Sukarno-Hatta secara aklamasi   sementara karena paling tidak para pemuda lebih
 fasisme Jepang. Usulan dari Sjahrir dan Amir                  kongres pendahuluan di Yogyakarta yang
 diakui sebagai dwitungal pemimpin Indonesia,   mudah mengasosiasikan kemiripannya dengan
 terhadap proyeksi tersebut dimulai dari perlunya              diwakili oleh wakil dari 51 daerah, 34 badan,
 tidak lama kepemimpinannya semakin turun   kedua tokoh tersebut.  Para politisi senior pun   77
                                   73
 mengubah tugas KNIP dari lembaga pembantu                     dan  juga 750  peninjau.  Kongres memutuskan
 pamor akibat tekanan kelompok pemuda dan   tidak resisten dengan naiknya nama Sjahrir dan
 presiden menjadi badan legislatif sementara                   untuk   mendesak   pembentukan    volksfront
 politisi yang lebih revolusioner dan juga pihak   Amir karena keduanya memiliki riwayat panjang
 sampai proses pemilihan umum berlangsung.                     (front  rakyat)  yang  bertujuan  memperkuat  dan
 Sekutu dan Belanda. Kelompok pemuda yang   perlawanan terhadap Belanda dan Jepang,
 Keputusan  ini  kemudian  disetujui  dan                      mempertahankan Republik. Front rakyat ini
 militan merasakan bahwa pemerintah tidak   apalagi mereka berdua pernah mengalami
 dikukuhkan oleh sebuah keputusan yang dikenal                 harus menjadi tempat yang dapat mempersatukan
 antusias mendukung semangat militansi mereka   penderitaan  dalam  bentuk  pengasingan  dan
 sebagai Maklumat X oleh wakil presiden Hatta                  kaum buruh, petani, tentara, dan pemuda sebagai
 71
 di ibukota dan di daerah-daerah.  Bahkan,   penyiksaan. Kapasitasnya dalam berpolitik pun
 pada tanggal 16 Oktober 1945.                                 tulang punggungnya. Kongres menyepakati
 dirasakan bahwa pemerintah menghadapi Sekutu   tidak diragukan lagi oleh para tokoh-tokoh
                                                               Amir Sjarifuddin sebagai ketua Parsi. Di kongres
 dengan bergerak lamban dan cenderung berhati-  Untuk mempercepat kinerja dari KNIP maka   tua dan dianggap siap dalam menghadapi
                                                               ini pula terbentulah Pemuda Sosialis Indonesia
 hati. Sebaliknya, pemerintah Sekutu dan Belanda   dibentuklah sebuah  Badan Pekerja (BP)  yang   Belanda  yang  juga  menganggap  mereka  bukan
                                                               (Pesindo) atas inisiatif dari Wikana.
 tidak mau mengadakan perundingan diplomatik   dipimpin  oleh Sjahrir  sebagai  ketua  dan Amir   antek-antek Jepang. Akhirnya, di pertengahan
 dengan Indonesia karena menganggap pucuk   sebagai wakil ketua. Posisi Sjahrir dan Amir   November  Sjahrir  diangkat  sebagai  perdana   Tidak lama setelah pembentukan Parsi,
 pemerintahannya  sebagai penjahat  perang  atau   semakin kuat di dalam institusi tersebut berkat   menteri sekaligus merangkap menteri luar dan   seolah  menerapkan  apa  yang  disampaikannya
 kolaborator fasisme. Alternatif tokoh yang lebih   dukungan yang semakin luas dari koalisi sayap   dalam negeri. Sementara itu, Amir memegang   dalam  Perdjoeangan Kita dalam mendorong
 bisa diterima karena lebih progresif, berusia   kiri yang makin membesar. Menyadari bahwa   suatu jabatan prestise yang dianggap memiliki   pembentukan partai revolusioner, Sjahrir juga
 muda, memiliki citra sebagai pahlawan anti-  keduanya menguasai dukungan sekaligus   kewenangan terkuat di bawah perdana menteri,   membentuk sebuah partai sosialis bernama Partai





 72  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959            PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  73
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90