Page 80 - Perdana Menteri RI Final
P. 80

antifasis yang besar ternyata kurang mendapat   keputusannya ini tentu saja mengecewakan para                          bekal dalam membangun jaring-jaring bawah      tokoh Indonesia yang mencari aman, Amir masih
                           sokongan. Dalam Gerindo sendiri pengaruhnya    pengagumnya. Sinar kharisma Amir untuk                                  tanahnya. Soe Hok Gie berpendapat barangkali   mengkritik keras Jepang dalam edisi terakhir

                           mulai luntur karena kepanikan yang melanda     sementara waktu redup dalam panggung politik                            modal membangun gerakan bawah tanah Amir       Pelopor Gerindo di tahun 1942. Amir menyatakan
                           internal partai akibat ancaman penahanannya    antikolonial.                                                           hanyalah dua: (1) mengandalkan hubungan        bahwa kedatangan Jepang tidak membawa
                           kembali memaksanya untuk menarik diri dari                                                                             yang  luas  dengan  pemimpin-pemimpin  rakyat   semangat pembebasan, tetapi eksploitatif, dan
                           hingar bingar politik untuk sementara waktu.   DALAM LABIRIN BAWAH TANAH                                               Indonesia (2) mengandalkan pengikut-pengikut   menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk
                                                                          MELAWAN FASISME
                                                                                                                                                                       52
                           Meskipun di bulan Juni 1940 Amir masih ketua                                                                           yang setia dari Gerindo.  Amir mempercayakan   angkat tangan mempertahankan “negara kita”
                           Gerindo, namun sebulan kemudian ia tidak                                                                               jaringan bawah tanahnya kepada para pengikut   melawan musuh. 56
                                                                          PERMINTAAN BELANDA MENGGALANG
                           lebih dari anggota biasa. Ini adalah pilihan yang                                                                      sayap  kiri  Gerindo  dan  kepada  anggota  PKI
                                                                          KEKUATAN ANTIFASIS
                           sulit diambil olehnya daripada ia menghadapi                                                                           ilegal yang disusun kembali diam-diam oleh     DITANGKAP DAN DISIKSA JEPANG
                           kemungkinan untuk dibuang ke Digul seperti     Dalam  bayang-bayang  kekalahan,  Belanda                               Muso dalam kunjungan singkatnya tahun 1935
                                                                                                                                                                                                 Meskipun    reputasi  tinggi  Amir    dalam
                           yang diancamkan padanya di awal tahun 1930-    mengambil keputusan untuk mengumpulkan                                  di Indonesia. Kekuatan PKI ilegal itu kuat di
                                                                                                                                                                                                 pergerakan bawah tanah dipercayai oleh
                           an tidak lama setelah ia bebas dari penjara.   sisa-sisa perlawanan antifasis bawah tanah                              Surabaya, barangkali karena itulah pusat gravitasi
                                                                                                                                                                                                 Idenburg, tetapi kemampuan Amir  ternyata
                                                                          Indonesia untuk membantunya melawan fasisme                             dari jaringan bawah tanah Amir berada di ibukota
                                                                                                                                                                                                 belum dapat mengimbangi jaringan mata-mata
                           Di  bulan  September 1940,  ia  meninggalkan
                                                                          Jepang. Misi itu pada awalnya diserahkan                                Jawa Timur itu.  Untuk memperkuat kekuatan                        57
                                                                                                                                                                53
                                                                                                                                                                                                 Kempeitai yang luas.  Tak lama setelah Jepang
                           profesinya sebagai pengacara dan malahan
                                                                          pemerintah Belanda kepada Gubernur Jawa                                 jaringan klandestinnya, Amir mengontak
                                                                                                                                                                                                 mendudukui Indonesia, segera aparat kepolisian
                           bekerja sebagai pegawai pemerintah. Menurut
                                                                          Timur  Charles  van  der  Plas.  Namun,  karena                         pemimpin golongan muda yang tidak kalah
                                                                                                                                                                                                 Belanda diambil alih oleh Jepang, termasuk
                           Abu Hanifah, Amir diberikan kesempatan
                                                                          jaringan van der Plas terhadap tokoh-tokoh                              populer  darinya,  Sjahrir. Ia  menemui Sjahrir,
                                                                                                                                                                                                 PID. Jepang dengan cepat memetakan aliran
                           oleh pemerintah kolonial, setelah Schepper
                                                                          nasionalis Indonesia sangat terbatas, maka ia                           mencoba meyakinkannya bahwa perlawanan         dan jaringan politik yang ada di Indonesia dan
                           menemuinya, untuk memilih apakah ia mau
                                                                          meminta P.J.A. Idenburg, Direktur Jenderal                              kelompoknya akan efektif menggerogoti Jepang.
                                                                                                                                                                                                 responsnya  terhadap  Jepang.  Mereka  segera
                           diasingkan ke Digul atau bekerja dalam
                                                                          Departemen Pendidikan, untuk mengusulkan                                Namun, Sjahrir tidak memberikan jawaban        mengidentifikasi siapa saja tokoh-tokoh yang
                                       48
                           pemerintahan.  Dalam spekulasinya, Hanifah
                                                                          nama    yang   cocok.  Akhirnya,   Idenburg                             yang pasti karena ia telah memiliki rencananya   melawan fasisme Jepang dan siapa saja tokoh-
                           berpendapat bahwa Amir akhirnya memilih
                                                                          menghubungi Amir Sjarifuddin dan menanyakan                             sendiri. Selain kelompok Amir, menurut Kahin,   tokoh  yang  berpotensi  mengancam  kedudukan
                           taktik bekerjasama apalagi Perang Dunia II
                                                                          apakah ia bersedia untuk membangun organisasi                           kelompok Sjahrir memang adalah kelompok
                                                                                                                                                                                                 mereka di Indonesia nantinya. Oleh sebab itu,
                           telah berkobar dan Jepang sedang bersiap-
                                                                          bawah tanah apabila terjadi okupasi Jepang.                             utama  gerakan bawah tanah melawan  Jepang     orang-orang yang bersikap keras terhadap Jepang
                                                             49
                           siap melebarkan sayapnya di Asia.  Tentu
                                                                          Keputusan Idenburg untuk memilih Amir jelas                             yang  memiliki  pengikut  di  Jakarta,  Cirebon,   di masa kolonial, seperti Amir Sjarifuddin dan
                           bagi Amir yang menolak keras fasisme dan
                                                                          didasari oleh kepopulerannya dibandingkan                               Garut, Semarang, dan Surabaya. 54              para anggota Gerindo, segera masuk dalam
                           diktatorialisme, pilihan untuk nonkooperasi
                                                                          tokoh lain di kalangan para pemuda. Meskipun                                                                           daftar mereka, termasuk Moh. Hatta dan
                           hanya mengasingkan dirinya dari perjuangan                                                                             Amir segera memulai propaganda-progandanya
                                                                          pemerintah kolonial tahu bahwa Amir memiliki                                                                           kelompok komunis ilegal.
                           melawan fasisme. Amir bekerja pada bagian                                                                              melawan    Jepang.   Impian     membangun
                                                                          koneksi dengan organisasi PKI ilegal.
                           ekspor departemen perekonomian yang dipimpin                                                                           masyarakat demokratis di masa depan kini       Jepang kemudian merusak sel-sel jaringan
                           oleh H.J. van Mook. Terhadap keputusannya ini,   Menurut Anderson, Amir menerima tawaran                               menghadapi ancaman besar dari Jepang. Setelah   bawah tanah yang mengadakan hubungan
                           Amir bersikukuh bahwa tidak ada asas Gerindo   Belanda tersebut sebab sama halnya dengan para                          penyerangan Pearl Harbour diserang, Amir       dengan pemerintah Belanda. Penangkapan
                           yang melarang anggotanya bekerja sebagai       nasionalis Asia sayap kiri waktu itu, bekerja sama                      mendeklarasikan perang terhadap Jepang:        mulai dilakukan di akhir tahun 1942. Pada
                                                                                                                                                                        55
                           pegawai negeri. Pekerjaan ini menurutnya       dengan negara kolonial demokratis-borjuis untuk                         pesannya adalah lawan!  Amir kelihatannya      bulan Februari 1943, Amir bersama dengan 54
                           akan  menambah pengetahuannya terhadap         melawan kebangkitan fasisme adalah pilihan                              tidak takut dengan ancaman Jepang. Saat tentara   orang-orang yang dicurigai melakukan aktivitas
                                                                                        51
                           perekonomian kolonial dan hubungannya dengan   yang rasional.  Belanda memberikan dana                                 Jepang  sudah  mulai  menduduki pulau-pulau    subversif terhadap fasisme ditangkap oleh Jepang.
                                            50
                           dunia internasional.  Namun, sulit terbantahkan   sebanyak 25.000 gulden kepada Amir sebagai                           terluar Indonesia, berbeda dengan kebanyakan   Amir lalu dibawa ke Surabaya dan tinggal di sana

                           68    PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959                                                                                                                  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  69
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85