Page 196 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 196
yang sebelumnya menyebarkan Islam penyebaran Islam di Pontianak bergerak sesuai dengan pola kehidupan Sangat mungkin karena berorientasi
di Makassar, Dato ri Bandang dan adalah rombongan pendakwah dari kota dengan volume perdagangan ke pedalaman, penguasa kerajaan
Tunggang Parangan. Dia diakui telah Tarim, Hadramaut. Mereka datang ke yang besar. Sejarawan Perancis Denys Majapahit tidak banyak terlibat dalam
berjasa besar dalam memperkenalkan Mempawah, kemudian menelurusuri Lombard menyebut “masyarakat jenis geliat perdagangan di daerah pantai.
128
elit istana kerjaan Kutai dan masyarakat sungai ke arah laut memasuki Kapuas baru” yang mendorong perkembangan Seperti diberitakan Tome Pires,
130
secara umum ke agama Islam. Masih Kecil hingga ke suatu tempat yang Islam di Nusantara. Istilah “masyarakat raja Jawa memang dipuja tetapi
mengacu kepada Hikayat Kutai, konversi kemudian menjadi kota Pontianak. Dari jenis baru” memang memperoleh keterlibatan dalam kegiatan duniawi,
raja Kutai ke Islam terjadi setelah dia rombongan Tarim inilah tampil seorang perhatian besar dari Lombard. Sebab semisal perdagangan, sangat dibatasi.
kalah adu kesaktian dengan sang pemimpin komunitas Muslim ialah dia berpandangan bahwa periode ketika Penguasa Jawa lebih banyak tinggal di
ulama tersebut. Sejak itu, (sekitar tahun Syarif Idrus, yang bergelar Syarif Idrus Islam diperkenalkan masyarakat, Jawa dalam istana dan hanya satu atau dua
1575), Kutai berkembang menjadi salah bin Abdurrahman al-Aydrus. Ia berjasa sedang berada dalam arus perubahan kali dalam setahun memperlihatkan
satu kerajaan Islam yang penting di membangun kota dan membuat benteng besar—orientasi berfikir, semangat dirinya ke hadapan publik. Pemegang
Kalimantan Timur. 125 atau kubu untuk tujuan pertananan, jiwa, dan corak kehidupan masyarakat. kekuasaan sepenuhnya adalah Gusti
sehingga dikenal sebagai raja Kubu. Perubahan ini terkait dengan patih (disebut juga chief captain), yang
Pontianak adalah wilayah berikutnya perdagangan yang telah mendorong dikenal dan dihormati, layaknya sebagai
untuk pembahasan kerajaan di Sejak itulah Pontianak mengalami kemakmuran dan transformasi sosial. raja sesungguhnya (the [real] king). Dan,
Kalimantan. Di masa pra-Islam daerah kemajuan, khususnya di bidang sejalan dengan meningkatnya volume
ini telah dikenal karena menjalin pedagangan, di samping menjadi basis Seperti halnya dengan dunia Melayu perniagaan laut, sejumlah wilayah
hubungan dagang dengan Malaka Islamisasi di Kalimantan bagian Barat. 127 dan Nusantara umumnya Jawa pantai berada di bawah kontrol patih.
dan Jawa. Ketika singgah di daerah mengalami suatu proses sejarah ketika
ini Tome Pires mencatat dua kerajaan Suasana Sosial-Ekonomi Baru perkembangan Islam digerakkan Sejalan dengan meningkatnya volume
yang aktif dalam kegiatan dagang di oleh para pelopor kegiatan dagang di perdagangan jarak jauh, ketika banyak
Nusantara, Kerajaan Tanjungpura dan Bersamaan dengan pembentukan kota-kota pantai. Hanya saja, berbeda pedagang internasional berlabuh di
Lawe (daerah Sukadana). Dua kerajaan kerajaan, keterlibatan beberapa wilayah dari dunia Melayu, para penggerak pantai utara Jawa, maka sejumlah
ini dikenal sebagai penghasil emas, di Nusantara dalam perdagangan jarak Islamisasi berasal dari kelompok perubahan sosialpun berlangsung pula
berlian, padi, madu dan banyak jenis jauh melahirkan perubahan penting sosial relatif berbeda, mereka tidak di kota-kota dagang (city-states), yang
bahan makanan. Meski menjalin kontak dalam peta sosiologis. Di samping sepenuhnya terkait dengan dan berasal kemudian bertransformasi menjadi
dagang dengan pusat niaga Islam, konversi keagamaan, perubahan ini dari keturunan elit kerajaan Jawa kerajaan Islam, kelompok sosial baru
Malaka, penduduk kerajaan ini masih terutama tampil dengan munculnya tradisional. Sebagaimana diberitakan tampil ke permukaan dan menjadi
memeluk agama tradisional (heathens). corak masyarakat dengan ciri-ciri baru. Tome Pires, kegiatan niaga di pusat- aktor utama dalam proses Islamisasi.
129
Begitu juga kekuasaan Patih Unus dari Mereka mulai memiliki pandangan pusat dagang di pantai utara Jawa Mereka adalah pula pemegang andil
Jepara tampaknya tidak menyebabkan dunia yang kosmopolit, dan tidak lagi berada di bawah kontrol patih (pate) besar dalam ekonomi perdagangan
terjadinya proses Islamisasi. Pihak terikat pada tanah dan tradisi lokal, yang relatif independen dari penguasa di wilayah di sepanjang pantai utara
126
yang selama ini dinisbahkan dengan tetapi pada kekayaan benda yang kerajaan Jawa. Jawa. Layaknya sebuah kota-dagang,
184 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 185