Page 198 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 198

kesempatan bagi sebagian masyarakat     penting dan para pedagang kecil                             Dalam kaitan ini, satu hal sangat penting   tradisional Jawa memang mengklaim
            untuk mengalami proses tranformasi      menjadi saudagar besar. Terhadap                            dari kesaksian Tome Pires adalah bahwa   Raden Patah sebagai keturunan raja
            dan mobilitas sosial menjadi            proses perubahan di atas, Tome Pires                        dia mencatat tampilnya patih (pate)    Majapahit terakhir—tepatnya hasil
                                                                                     132
            terbuka. Proses ini tidak lagi terikat   mengatakan bahwa:                                          beragama Islam sebagai pemegang        perkwinannya dengan seorang puteri
            sepenuhnya pada hubungan darah                                                                      kekuasaan di sejumlah kota-dagang      Cina dari Campa, tetapi sewaktu hamil
            dengan elit politik tradisional. Mereka   “Pada saat ketika pantai [utara] Jawa                     di Jawa, baik secara ekonomi maupun    puteri itu dihadiahkan kepada seorang
            adalah orang baru yang berhasil         masih dihuni orang kafir (heathens),                        politik. Meski berasal dari keturunan   anak emasnya yang menjadi gubernur di
            menjadi elit terkemuka di bidang        banyak pedagang yang berdatangan di                         bangsa asing—Cina, Persia, Kling, dan   Palembang. Namun, banyak sarjana yang
            sosial-ekonomi, politik dan—tentu       sana, dari Parsia, Arab, Gujarat, Bengali,                  bangsa-bangsa lain yang datang ke tanah   berpendapat bahwa cerita tersebut lebih
            saja—agama.                             Melayu dan bangsa-bangsa lain; banyak                       Jawa untuk berdagang—penguasa patih    didasari kepentingan budaya Jawa yang
                                                    di antaranya adalah Muslim (Moors).                         tersebut tumbuh di lingkungan budaya   sangat menekankan kesinambungan
            Proses di atas dicirikan dengan         Mereka awalnya berdagang di negeri ini                      Jawa, dan mewarisi harta kekayaan dari   sejarah dinasti Jawa, Majapahir-Demak-
            munculnya kelompok-kelompok sosial      dan kemudian menjadi kaya. Mereka                           pendahulu mereka yang telah lama       Pajang-Mataram. 135
            baru dengan harta kekayaan berupa       berhasil membangun masjid-masjid dan                        bermukim di Jawa. Oleh karena itu,
            modal bergerak dan semangat baru yang   [mendatangkan] pemimpin-pemimpin                            sejalan dengan tumbuhnya suasana       Dalam hal ini, hasil perjalanan Tome
            dalam banyak hal berbeda dari semangat   agama (mollahs) dari luar, sehingga                        baru di kota-dagang, penguasa patih    Pires memberikan catatan berbeda.
            kebangsawanan lama. Elit-elit baru      jumlah mereka menjadi demikian banyak                       ini sangat dihormati dan dimuliakan,   Berdasarkan cerita yang berkembang
            ini tidak lagi berada di tengah-tengah   dan anak-anak mereka sekarang sudah                        lebih dari penguasa tradisional di     di abad ke-16, Raden Patah diberitakan
            dataran pesawahan tetapi di dekat laut   menjadi orang Jawa dan kaya, sebab                         pedalaman.  Dengan demikian, seperti   berasal dari keturunan yang tidak ada
                                                                                                                          133
            yang menjadi sumber kehidupan baru, di   hal itu telah terjadi tujuh puluh tahun                    dicatat Lombard, penguasa patih ini    hubungan dengan penguasa Majapahit.
            kota-kota pelabuhan dan perdagangan                                                                 mewarisi Islam kosmopolit yang sudah   Kakeknya adalah seorang budak
            yang bakal menjadi pusat peradaban      lalu. Di beberapa tempat, penguasa-                         mengalami proses akulturasi dalam      belian dari Gresik, yang menetap dan
            baru.  Sejalan dengan meningkatnya      penguasa Jawa yang masih kafir masuk                        budaya Jawa.  Mereka adalah orang      mengabdi pada penguasa Demak saat itu
                 131
                                                                                                                           134
            aktivitas perdagangan di kota-kota      Islam, maka pemimpin-pemimpin                               Jawa baru yang tumbuh dari suasana     yang masih berada di bawah kekuasaan
            di pantai utara Jawa, kota-kota baru    agama dan para pedagang Muslim                              kota-dagang di wilayah pantai.         Majapahit. Hubungan sang kakek
            tersebut tidak lagi berada di bawah     mengambil alih kekuasaan. Di tempat                                                                dengan kekuasaan bermula ketika dia
            kekuasaan pusat politik lama yang       lain mereka memperkuat tempat tinggal                       Pengalaman Raden Patah (Pate Rodim) di   diangkat menjadi kapten (capitan) dan
            agraris di pedalaman, tapi di bawah     mereka dan mendatangkan orang-orang                         Demak sangat penting diberi perhatian   diperintahkan memimpin penyerangan
            kontrol elit baru dari kota-dagang,     mereka yang berlayar di atas jung,                          di sini. Dalam konteks penguasa patih   ke Cirebon, yang berhasil dikuasai
            kota yang memberi kesempatan luas       membunuh penguasa-penguasa Jawa                             yang dijelaskan di atas, Raden Patah   pada 1470. Berkat keberhasilannya itu,
            bagi berbagai kelompok sosial untuk     dan menggantikan mereka. Dengan cara                        jelas merupakan representasi dari      dia kemudian diberi gelar patih oleh
            mengalami proses mobilisasi. Dalam      inilah mereka menjadi penguasa daerah                       kecendrungan munculnya patih Muslim    penguasa Demak. Sejak itulah, sang
            suasana ini, para budak dimungkinkan    pantai dan merebut kekuasaan atas                           sebagai kelas penguasa baru di wilayah   kakek menjadi bagian dari elit bergelar
            untuk bisa berubah menjadi orang        perdagangan dan atas pulau Jawa”.                           pantai utara Jawa. Sumber-sumber       patih dan memiliki akses ke pusat



         186    Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik                                                                                           Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   187
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203