Page 295 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 295
ia terlalu lama di negeri Arab, maka penciptaan—bermula dengan wujud 118 Versi “lengkap” dari Tambo Malaysia) dan Jumsari Jusuf
bahasa Melayunya terlalu kaku Allah yang disebut sebagai prinsip Minangkabau, lihat disertasi Edwar, (Indonesia) juga berpendapat
dan terlalu berbaur ke-Arab-Arab- la taayyun. Tak berbeda-beda, 1989. Versi “lengkap” direka dari demikian. (Pembicaraan ini
an. Selain tafsirnya yang terkenal, sampai terbentuknya alam yang perbandingan kira 47 versi yang berdasarkan kedua edisi ini). Yang
kitab-kitabnya antara lain, Urndat telah berupa, ahadiyat, yang terbagi tersebar di Minangkabau. Namun pasti buku ini, seperti juga bagian-
al-Muhtajin I la Suluhi Masla Ja’l atas beberapa tingkat pula. Lihat sebagian besar versi ini ditulis bagian tertentu dari karya ar-Raniri,
Mufridin, atau dalam terjemahannya Iskandar, 1965c. di pertengahan kedua abad 19. Bustanus-Salatin memakai bahan-
sendiri, Perpegangan Segala Mereka itu 114 Sebenarnya naskah tertua yang Jadi. ditulis ketika Perang Padri, bahan “sejarah” dan anekdot moral
yang berkehendak menjalani jalan segala ditemukan ialah tafsir Surah 18, yang bermula sebagai reformasi dari Persia. Semuanya juga setuju
orang yang menggunakan Dirinya. Di yang berasal dari awal abad 17. agama yang radikal, telah selesai. bahwa kitab ini mulai “dikenal”
samping itu juga Kifayat al-Muhtajin Tafsir singkat ini menunjukkan Interpretasi terhadap tambo, lihat di tahun 1603 di Aceh dan bahwa
dan Mir’at al-Tullaffi Tashil ma’rifat pengaruh al-Kazin dan al-Baghawi, Abdullah, 1972. buku ini sangat berpengaruh, tidak
al-Ahkam al-Shariyah lil Malik al- sedangkan al- Bagdawi tak terlalu 119 Drewes & Brakel, 1986 : 74 saja dijadikan sebagai pedoman
Wahab. Selain dari buku-bukunya penting. Lain halnya dengan 120 Jones, 1985: 164-165. Naskah tertua oleh raja-raja Melayu, tetapi juga
sendiri, yang kadang-kadang Taijumah al- mustafid, yang lebih terjemahan naskah ini yang di Jawa. Di samping Sirat us-Salatin
memberi informasi tentang dirinya, mementingkan al-Bagdawi daripada ditemukan berasal dari abad 18. (Bustanus-Salatin), kitab Tajus-Salatin,
“riwayat hidup” yang bersifat al- Baghawi. Al-Kazin dan al- Tetapi menurut perkiraan Jones yang telah diterjemahkan ke bahasa
hagiografis, terdapat juga dalam Baghawi lebih mementingkan kisah- besar sekali kemungkinan bahwa Jawa, menurut Babad Yogya (dikutib
teks yang terdapat di Ulakan, pusat kisah dan tradisi sejarah, sedangkan naskah ini telah dikenal sejak abad oleh Carey, 1975: 334), dipakai
Shatariah di pantai barat Sumatra al-Bagdawi dan Tafsir al-Jalalain yang 17. oleh Sultan Hamengkubuwono
Barat (yang telah ditranskripsikan ditulis al-Mahalli dan al-Suyuti, 121 Ibid I (Mangkubumi. Tentang raja
dalam Steenbrink, 1984: 179-184) lebih menekankan permasalahan 122 Winstedt (1969:» 137) memastikan pertama ini, lihat Ricklefs, 1974b).
Surau Shatariah di Ulakan didirikan filologis. Mungkin karena hal inilah bahwa Tajus-Salatin (Mahkota Dipanegara menganjurkan agar
oleh Syekh Burhanuddin, murid Jalalayn lebih digemari baik di India Segala Raja-Raja) adalah terjemahan adiknya Sultan Hamengkubuwono
Abdul Rauf. Barangkali ialah yang maupun di Alam Melayu. Lihat dari Persia, tetapi ahli- ahli lain IV (1814-42) mempelajari buku yang
meletakkan dasar dari pembentukan Riddel, 1984, 1990 cenderung untuk beranggapan telah dipelajarinya (Dipanegara) ini.
tradisi suaru di Sumatra Barat— 115 Bruinessen, 1990; Othman, 1987 “dikarang di Aceh” (Chambert Loir: “Tadjus-Salatin”, kata Carey, “adalah
pergolakan dalam mata rantai ini 116 Snouck Hurgronje, 1919 1983: 84) Karena naskah asli tidak teks yang pertama yang disalin
pula, gerakan Padri bermula di awal 117 Drewes, 1986. Pembicaraan yang ditemukan dalam bahasa Persia. di Kraton Yogyakarta, setelah
abad 19. mendalam tentang suluk Jawa, lihat Iskandar (1965) juga beranggapan Perang Jawa—suatu periode yang
113 Sistem kosmogoni yang diajukan Zoetmulder. 1990. Buku ini aslinya bahwa kitab ini ditulis di Aceh. Para menunjukkan suasana renaissance
oleh Abdur Rauf juga mengenal ditulis Romo Zoetmulder pada editor, yang telah mentranskripsikan dalani penulisan Babad di kraton,
tingkat-tingkat dalam proses tahun 1938 sebagai disertasi. naskah ini Khalid Husin (di setelah perampokan besar-besaran
282 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 283

