Page 290 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 290

Wallahu alam nama rantaunya         92  Dalam Sharab al-Asyi/an, dikutib                            menurut Carey (1975) kitab ini         sastra tradisional Jawa. Menulis

                iradat Allah nama laut                  Iskandar, 1965                                              dipelajari oleh sekelompok kecil       banyak buku, baik mengenai
                kudrat Allah nama bandarnya         93  Dari Sharab al-Asyikin, dikutib                             bangsawan kraton. Rd. Ayu              sastra, “sejarah”, etika, tulisan
                                                        Drewes & Brakel, 1986:170 -171.                             Danukusuma, yang lahir kira-           Ronggowarsito biasa dikutip ketika
                surga jannat an-naim nama                                                                           kira 1771. Kawin dengan anggota        masyarakat sedang berada dalam
                negerinya                               Konsep “jalal” dan “jamal” bisa jadi
                                                        berasal dari tradisi yang terkenal                          keluarga Danureja, keluarga patih,     situasi krisis. Kutiban-kutiban ini
                Kupasan estetik dan literer dari        Qaib al-mu ‘min bayna usbulayn nun                          yang mempunyai hubungan akrab          diambil dari bukunya Kalatida.
                syair ini lihat Braginsky, 1975.        asabi ‘al Rahman - “had seorang                             dengan keluarga santri. Dalam dua   101  Simuh, 1987
                Hanya saja dari sudut kritik teks,      Muslim adalah di antara dua jari                            babad yang terpisali dikatakan
                Braginsky tak bisa memastikan           dari Yang Maha Pengasih”                                    bahwa Tuhfa, di samping kitab-kitab   102  Syekh Kadir Patani (meninggal
                apakah syair ini betul-betul ditulis   94  Brakel, 1979: 74 - 75                                    lain tentang tasauf dan fiqh, dan      dunia 1864) adalah anggota tarekat
                oleh Hamzah, walaupun dimuat                                                                        tarikh Nabi Muhammad, adalah           Shattariah—jadi pengikut Syekh
                                                                                                                                                           Abdur Rauf al- Singkili. Tentang
                dalam Doorenbos yang kemudian       95  Dikutib Iskandar, 1965b                                     kitab yang dipelajari oleh Pangeran    tulisannya mengenai “martabat
                juga dikutib oleh Lombard.          96  al-Tuhfa al-Mursala ila ruh al-Nabi                         Dipanegara.                            tujun”, Hasan (1980: 56-57)
                Drewes (Drewes & Brakel 1986:           (diterjemahkan A.H. Johns, 1965,                        97  Tentang Ibn al-Arabi, lihat            menerangkan, bahwa :
                18) menyetujui kecurigaan ini.          dengan judul The gift addressed to                          umpamanya, disertasi Kautsar
                Tetapi, hal ini tidak bisa membantali   the spirit of the prophet), yang ditulis                    Azhari Noer, yang telah diterbitkan,      “Sistem mertabat tujuh Abdul
                adanya kesejajaran pemikiran dan        oleh Muhammad ibn Fad Allah                                 1995.                                  Kadir dikemukakan dengan gaya
                kecenderungan syair-syair yang          al-Burhanpuri (dari India) adalah                       98  Johns, 1957                            bahasa yang mudah dipahami dan
                jelas-jelas ditulis Hamzah (biasanya    salah satu kitab sufi yang paling                                                                  tidak berbelit-belit. Tujuh mertabat
                pada kuplet akhir Hamzah                berpengaruh di Asia Tenggara ini.                       99  Santrie, 1987. Ulama ini adalah        tersebut ialah mertabat ahadiah, yang
                memperkenalkan dirinya).                Bahkan kisah kitab yang ditulis di                          salah seorang “orang suci” Jawa,       merupakan hakikat dari kunci
                                                                                                                    yang dibicarakan Rinkes, dalam
            88  Johns, 1957: 56, kutiban al-Qur’an      sekitar tahun 1590 ini cukup panjang                        tulisannya yang tak selesai (Rinkes,   Zat-Nya. Kedua mertabat waliadali,
                                                                                                                                                           ertinya ibarat takluk ilmunya akan
                                                        juga, meskipun jumlah halamannya
                51: 21. Komentar ini ditutup dengan     tak lebih sembilan halaman folio.                           1912).                                 zat, sifat dan segala yang maujud di
                kutiban syair Hamzah,
                                                        Naskah Jawa yang dipakai juga                           100  Raden Ngabehi Ronggowarsito           atas jalan yang ijmal. Keadaan ini
                “ kenali dirimu, hai anak jamu          oleh Johns, ternyata, sebagaimana                           (1802-1873) umum dianggap              dinamakan hakikat Muhammadiah.
                jangan lupa akan diri kamu              diungkapkan oleh Ricklefs (1973),                           sebagai pujangga-kraton terakhir       Ketiga mertabat wahidiah, iaitu
                ilmu hakikat yogya kau ramu             semula dimiliki oleh Kangdjeng                              dalam tradisi Jawa. Seperti kakek-     ibarat daripada ilmuNya akan
                supaya terkenal a la adamu              Bendara Raden Ayu Danukusuma,                               kakeknya, Yosodipuro I dan             zat, segala sifat dan segala yang
                                                        putri Sultan Hamengkubuwono I                               Yosodipuro II (tentang Yosodipuro,     maujud zat atas jalan tafsil. Ketiga-
            89  Drawes & Brakel, 1986: 136
                                                        (1749-92) dan saudara perempuan                             lihat Soebandi, 1969) ia juga belajar   tiga mertabat ini kadim dan
            90  Iskandar, 1965a                         ade Hamengkubuwono II (1792-1810,                           agama (di pesantren Tegalsari,         dinamakan mertabat ke-Tuhanan.
            91  al-Attas, 1966: 48                      1811-12, 1826-28). Dan memang,                              Ponorogo) di samping mendalami         Mertabat keempat ialah mertabat



         278    Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik                                                                                           Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   279
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295