Page 118 - Final Sejarah Wilayah Perbatasan
P. 118
Gambar 29. Pelabuhan Tarempa (Kini)
Sumber : Foto Penulis (2017)
kali. Berdasarkan Live Piracy and Armed Robbery Report (2019), serangan datang
dari perahu-perahu bersenjata menimpa kapal-kapal dari tujuh negara termasuk
Indonesia.
Masalah keamanan di sekitar LCS selalu menjadi fokus perhatian internasional.
Permasalahannya adalah di LCS, terutama di laut Natuna, terdapat banyak pulau kecil
dan terumbu karang, laut yang dangkal tanpa ada tanda-tanda yang cukup memadai,
selat yang sempit dan arus yang kuat. Dasar laut Kepulauan Natuna kaya akan
sumber mineral serta sumber daya laut yang sangat melimpah. Pulau-pulau kecil
inilah yang memberi kesempatan bagi perahu-perahu perompak untuk melarikan
diri setelah mereka melakukan aksinya. Para perompak melihat wilayah ini sangat
ideal buat aksi mereka karena LCS merupakan rute kapal laut sekaligus menjadi
Sebanyak 50.000 kapal melewati LCS setiap tahunnya. Jumlah ini mencapai
enam kali lipat dari kapal yang melalui Terusan Suez. LCS ini dilewati setiap
hari oleh kapal-kapal yang berkapasitas 11,7 juta barrel. Sebanyak 80 persen
dari jumlah kapal yang lewat adalah kapal tanker dari Cina dari dan ke Afrika
dan Timur Tengah. Bila wilayah ini tertutup, maka kapal-kapal tersebut harus
memutar lebih jauh, sehingga berdampak pada kenaikan beaya transportasi
bahan bakar yang dibawanya (Wu Shicun and Zou Keyuan, 2009: 3)
Mutiara di Ujung Utara 101