Page 114 - Final Sejarah Wilayah Perbatasan
P. 114
1926 248399 ” 3536220 ” 176811
1927 175688 ” 2320140 ” 116007
1928 246922 ” 3274300 ” 163715
1929 217784 ” 2476420 ” 123821
1930 199793 ” 1676720 ” 83836
1931 228904 ” 1212600 ” 60630
1932 216620 ” 937620 ” 46881
1933 275475 ” 783756 ” 39187
1934 186056 ” 261380 ” 13069
1935 205437 ”478820 ” 23941
Sumber : A.J. Vleer dalam Memorie van overgave betreffende de. onderafdeeling Poelau
Toedjoeh, Afdeeling Tandjoeng Pinang, Residentie Riouw en Onderhorigheden 14
Desember 1935 Hlm. 23
Berdasarkan tabel di atas, produksi kopra menurun tajam pada tahun 1934, sedangkan
permintaan meningkat. Vleer (1935) menyebutkan bahwa kopra yang dihasilkan saat
itu kualitasnya belum maksimal. Bahkan, kopra dalam kondisi belum begitu kering
tetap diperdagangkan. Berikut produksi kopra pada tahun 1934 yang berjumlah
186056 pikol dikirim melalui pelabuhan-pelabuhan di Pulau Tujuh sebesar 176070.63
(lihat tabel 2).
Tabel 8. Pengiriman Kopra Melalui Pelabuhan-Pelabuhan di Pulau Tujuh Tahun
1934
Pelabuhan pengiriman output dalam pikol Persentase
Letong 5381.78 3.5
Kramut 11631.54 6.6
Kuala maras 2044.21 1.1
Tarempa 46853.70 26.6
Midai 50369.28 28.6
Serasan 4360.04 2.4
Pulau Panjang 3646.07 2
Sedanau 35532.90 20.1
Penagi 15250.53 8.6
Total 176070.63
Sumber : A.J. Vleer dalam Memorie van overgave betreffende de. onderafdeeling Poelau
Toedjoeh, Afdeeling Tandjoeng Pinang, Residentie Riouw en Onderhorigheden 14
Desember 1935. Hlm. 23
Mutiara di Ujung Utara 97