Page 113 - Final Sejarah Wilayah Perbatasan
P. 113
sedangkan antara tahun 1700 dan 1795 jumlah ini mencapai 655.000. Angka-angka
perdagangan mengonfirmasi pertumbuhan bisnis setelah tahun 1700. Pengeluaran
untuk melengkapi, termasuk pembuatan kapal dan perlengkapan serta uang dan
barang yang dikirim ke Asia, mencapai jumlah fl. 370 juta antara tahun 1640 dan 1700,
dan fl. 1.608 juta pada tahun 1700—1795 Pada periode ini harga pembelian barang
yang dikirim pulang dari Asia mencapai fl. 205 dan fl. 667 juta masing-masing. Harga
jual barang-barang yang dikembalikan ini adalah fl. 577 juta pada periode pertama
dan fl. 1,633 periode kedua.
Ketika memasuki abad-19—20, Denys Lombard (2014) menyebutkan bahwa terjadi
gerak surut di bidang politik dan persaingan di bidang ekonomi dunia. Beberapa jalur
perdagangan kuno tertentu terputus dan dikategorikan sebagai jalur penyelundupan.
Orang Eropa membuka banyak sektor baru untuk perniagaan besar dengan
memasukkan teknik-teknik baru dan secara sepihak mengubah jalur perdagangan.
Bagi pedagang Asia, kebanyakan mengalami “kegoncangan hebat” dan sulit untuk
pulih kembali. Kemunduran jaringan perdagangan di Asia dalam bidang perdagangan
dan politik bersifat umum, tetapi tidak total. Kesultanan Melayu, seperti Siak dan
Deli dengan tepat memanfaatkan ekonomi perkebunan. Hal ini juga berpengaruh
terhadap posisi Natuna yang pada masa ini berada di bawah kekuasaan Kerajaan
Riau-Lingga.
Pada abad ke-19, kelapa menjadi komoditas unggulan Natuna. A.J. Vleer dalam
Memorie van overgave betreffende de. onderafdeeling Poelau Toedjoeh, Afdeeling
Tandjoeng Pinang, Residentie Riouw en Onderhorigheden 14 Desember 1935
menyebutkan bahwa kelapa di Natuna diolah menjadi kopra. Kopra Pulau Tujuh
termasuk Natuna bahkan menjadi komoditas perdagangan yang terpenting dalam
periode antara tahun 1920 hingga 1934 (Vleer, 1935:22). Berdasarkan data 1920,
Pulau Tujuh termasuk Natuna merupakan penghasil kopra yang diekspor ke luar
negeri sejak tahun 1917. Berikut tabel tersebut.
Tabel 7. Pulau Tujuh: Penghasil Kopra Tahun 1917—1935
Tahun output dalam nilai (20 x jumlah Pendapatan pajak
pikol pajak kopra) kopra
1917 146077 f 994060 F 49703
1918 168120 ” 1292520 ” 64626
1919 198683 ” 3906680 ” 195334
1920 114026 ” 3003180 ” 150159
1921 220204 ” 3214760 ” 160738
1922 240104 ” 2900740 ” 145037
1923 216701 ” 2854160 ” 142708
1924 219556 ” 3229160 ” 161458
1925 200000 ” 3191960 ” 159598
96 Sejarah Wilayah Perbatasan Kepulauan Natuna