Page 122 - Final Sejarah Wilayah Perbatasan
P. 122
Peta 8. Pulau Anambas dan Natuna
Sumber: KITLV No. KK 017-03-07
kualitasnya lebih baik daripada di Tanjung Pinang. Di bagian Lingga, sekitar Teluk
Dai, di tepi laut ditemukan jenis tanah alluvial berlumpur dan makin ke pedalaman
terdiri atas tanah liat subur dan berwarna merah yang terletak di sebelah utara Sungai
Dai. Sementara itu, di dataran rendah dengan kedalaman empat atau lima kaki jenis
tanahnya adalah tanah berkapur.
Di Pulau Batam dan Bintan dikatakan tanahnya berwarna hitam dan sangat cocok
untuk berbagai tanaman. Pulau-pulau di dekat Galang dan Rempang dikelilingi oleh
tanaman kayu bakau. Pohon-pohon ini, karena usia atau sebab-sebab lain, segera
membusuk dan berubah menjadi lapisan tanah. Biasanya batangnya tumbuh paling
dekat dengan pantai sehingga paling tua dan paling mudah membusuk kemudian
membentuk lingkaran alluvial di sekitar pulau yang dapat dimanfaatkan sebagai
lahan untuk pertanian.
Pulau Bintan, Lingga, dan pulau-pulau lain di Selat Riau serta mungkin juga yang
lebih jauh letaknya, berbentuk bukit. Di Bintan, Gunung Pelana setinggi 1.340 kaki,
sering disebut sebagai puncak Bintan. Gunung-gunung lain di pulau yang termasuk
Kepulauan Riau jarang yang melebihi 400—500 meter. Akan tetapi, gunung-gunung
di Lingga dan pulau-pulau sekitarnya lebih tinggi. Gunung Singkep diperkirakan
setinggi 1.528 kaki dan puncak Caya setinggi 670 kaki. Pegunungan ini terdiri atas
Mutiara di Ujung Utara 105