Page 51 - Final Sejarah Wilayah Perbatasan
P. 51

Sementara itu, Tome Pires, seorang musafir Portugis yang pernah tinggal di Malaka,
                            dalam karyanya yang berjudul Summa Oriental mengatakan bahwa bandar Malaka
                            merupakan bandar internasional, tempat bertemunya pedagang dari mancanegara.
                            Di sana   dijual  aneka macam komoditas yang laku di pasaran dunia, seperti, rempah-
                            rempah  (terutama   cengkih  dan pala)  dari  Maluku, beras  dari  Jawa,  emas  dari
                            Minangkau, lada dari Aceh, intan dari Kalimantan, kayu cendana dari Nusa Tenggara,
                            tekstil dari Gujarat, dan porselen  dari Cina. Dalam istilah Tome Pires, Malaka adalah
                            kota yang sengaja  dibuat untuk perdagangan dan  yang menguasai Malaka maka
                            dalam tangannya tergenggam leher Venesia.

                            Geografis
                            Disebutkan pula bahwa kerajaan Malaka memiliki wilayah yang cukup luas (Lutfi,
                            1996: 136).  Pernyataan  itu  diperkuat  oleh  Daud  Kadir  (2008:52) bahwa  wilayah
                            kekuasaan Malaka yang mencapai puncaknya  pada  masa  pemerintahan Sultan
                            Mansyur Syah (1458—1477)  dibagi atas beberapa penguasa. Pembagian  kekuasaan
                            tersebut, antara lain, adalah sebagai berikut.

                            1.  Kerajaan Pahang dikuasakan pada anaknya yang bernama Raja Muhammad. Raja
                              Muhamad menjadi Raja Pahang dan bergelar Sultan Muhamad Syah dari Pahang.
                            2.  Daerah Trengganu dikuasakan kepada Tun Telanai atas jasanya mengalahkan Siam.
                              Tun Telanai kemudian bergelar Telanai Trengganu.
                            3.  Kerajaan Indragiri, dikuasakan kembali kepada Raja Indragiri yang lama bernama
                              Merlang Indera.  Sebab  Merlang Indera  telah  diambil  menantu oleh  Sultan
                              Mansyur Syah. Merlang Indera menikah dengan Puteri Bakal. Dari pernikahan ini
                              lahir seorang puteri bernama Nara Singa. Ketika Nara Singa naik tahta, Kerajaan
                              Indragiri ia bergelar Sultan Abdul Jalil Syah dari Indragiri.
                            4.  Kerajaan Kampar dikuasakan kepada Seri Nara Diraja atas jasa dalam pemerintahan.
                              Seri Nara Diraja kemudian bergelar Adipati Kampar.
                            5.  Kerajaan Siak, dikuasakan kepada menantunya Megat Kudu. Megat Kudu menikah
                              dengan puteri Sultan yang bernama Raja Maha Dewi. Megat Kudu bergelar Sultan
                              Ibrahim dari Siak. Dari pernikahan ini, lahir seorang putera dan dinamakan Raja
                              Abdullah.
                            6.  Daerah-daerah Jemaja, Tambelan, Siantan dan Bunguran, Bintan, Lingga, atau
                              Kepulauan Riau, dikuasakan kepada Laksamana Hang Tuah. Laksamana Hang
                              Tuah diberi kuasa atas jasa kepada pemerintah Sultan Mansyur Syah. Setelah
                              Hang Tuah wafat, kekuasaan diteruskan oleh anak cucunya. Mereka bergelar
                              Datuk Kaja dan Datuk Petinggi.
                            7.  Daerah Jeram, dikuasakan kepada cucu Sultan Mansyur Syah (anak Paduka Nimat)
                              yang bernama Paduka Seri Cina, kemudian bergelar Sultan Mansyur Syah di Jeram.
                            8.  Daerah Singapura dimasukkan pula ke dalam wilayah kuasa Hang Tuah. Bersama-
                              sama dengan Bintan, Lingga dan lain-lain.








              34                                               Sejarah Wilayah Perbatasan  Kepulauan Natuna
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56