Page 38 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 38
Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Teori Kedatangan Islam dan Pengislaman Nusantara
Naguib Al-Attas dalam karyanya Preliminary Islam Melayu-Indonesia dan sejarah pandangan
Statement on a General Theory of Isla(m)ization of the dunia Melayu seperti terlihat dalam perubahan
Malay-Indonesian Archipelago, (1969), berpendapat konsep-konsep dan istilah-istilah kunci dalam
bahwa batu-batu nisan itu dibawa dari India karena literatur Melayu-Indonesia pada abad ke-10 s.d ke-
jaraknya yang lebih dekat dibandingkan dengan 11/16-17. Setelah mempertimbangkan perubahan-
Arabia. Ia memandang bahwa bukti paling penting perubahan utama dalam pandangan dunia rakyat
yang perlu dikaji ketika membahas kedatangan Islam di Nusantara yang disebabkan kedatangan Islam,
ke Nusantara adalah karakteristik internal Islam di Al-Attas menyimpulkan bahwa sebelum abad ke-17
dunia Melayu-Indonesia itu sendiri. seluruh literatur keagamaan Islam yang relevan tidak
mencatat satu pengarang muslim India.
Ia mengajukan bahwa apa yang disebutnya sebagai
teori umum tentang pengislaman Nusantara, yang Senada dengan pandangan di atas, historiografi
harus didasarkan, terutama pada sejarah literatur lokal seperti Hikayat Raja-Raja Pasai juga
menghubungkan pengislaman di Nusantara dengan
kedatangan ulama di dunia Arab. Misalnya, Merah
Silu (raja Samudra Pasai) diberi nama Sultan
Malik As-Saleh oleh seorang Arab yang bernama
Syekh Ismail atau pengislaman penguasa Malaka,
Parameswara, oleh Sayyid ‘Abd al-‘Aziz dari Arab.
Naguib Al-Attas
Sumber: Direktorat Sejarah
28 29