Page 134 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 134

Tempat penyimpanan: kropakan, asal:
                                                                                                                                                        salinan, keadaan: baik, ukuran: 50,5
                                                                                                                                                        cm x 3,7 cm, ruang tulisan: 41 cm x 3,5
                                                                                                                                                        cm, tebal: 37 lembar, jumlah halaman:
                                                                                                                                                        74 halaman, jumlah baris per halaman:
                                                                                                                                                        4 baris, aksara: Bali, cara penulisan:
                                                                                                                                                        digurat dari kiri ke kanan, bahan: daun
                                                                                                                                                        lontar, bahasa: Kawi, bentuk teks:
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    prosa, subjek: Babad, usia: 86 tahun.
 Babad ini menceritakan tentang pemberontakan Gusti Batanjeruk di Gelgel.   pada saat itu. Pada bagian akhir, diceritakan ketika Raja berada di Dawan, I   Keterangan lain: pada lembar 1r di
 Pada masa itu, ada seorang sakti, menjelma menjadi wujud yang buas   Gusti Paketan menjaga Raja. Para pasukan dari Badung terdesak di pesisir          ujung kiri terdapat penanggalan Masehi
                                                                                                                                                        [[?]-2-1933]. Di sisi kanan terdapat
 bertaring dan tajam. Jelmaan tersebut memiliki sifat seperti Danawa, yaitu   Andoga, pertempuran berlangsung sangat sengit. I Gusti Jambe Pule gugur
 rakus, sesat, bodoh, menghina ajaran sastra, durhaka pada kebajikan, dan   karena diamuk oleh pasukan Gelgel. Karena Jumpahi telah jatuh, itulah yang   18.  tulisan dengan huruLatin yang ditulis
                                                                                                                                                        dengan pensil “Pamañcangah Pedel,
 senang mencela filasafat kebijaksanaan. Oleh sebab itu ia dimusnahkan   menyebabkan pasukan Gelgel mengejar pasukan dari Buleleng, pertempuran
 dengan senjata wajra oleh Dewa Indra. Kemudia jelmaan tersebut merasakan   sengit berlangsung di Panasanaji, patih dari I Gusti Agung Maruti yang      toeroenan dari lontar kepoenjaan
                                                                                                                                                        Pemaksan desa Klod Kawoeh [Gianjar],
 penderitaan dan najis, setelah itu baru kembali ke surge. Setelah selesai   bernama I Gusti Padang Kerta, gugur dibunuh oleh patih I Gusti Panji   BABAD PAMANCANGAH PEDEL VA/6/960
 waktunya di tempat bersemayam, ditakdirkanlah ia lahir kembar laki   Sakti dari Buleleng. I Gusti Ngurah Sidemen membuat jebakan, parit yang           ditoeroen oleh I Gde Soebrata dari Br.
                                                                                                                                                        Sangging [Gianjar].”
 perempuan. Mereka lahir dengan cara disembunyikan dalam seludang   berisi bambu tajam di selatan Klungkung. Raja berkeraton di Klungkung
 kelapa, lalu diupacarai dibersihkan dengan berbagai sarana di lereng   karena usaha dari I Gusti Ngurah Sidemen, rakyat yang mengiringi dari           Pengarang/penyalin: I Gde Soebrata
 Gunung Agung. Diceritakan juga tentang pemberontakan Gusti Batanjruk   Desa Gelgel diberikan tempat mengelilingi keraton dan dijaga oleh saudara I     Kolofon: <37r> °iti pustakā sasoroḥ
 yang berniat merebut kekuasaan di Gelgel, terjadi pertempuran yang hebat   Gusti Dawuh berkedudukan di pusat kota, tepatnya di Pamregan.               waṅśā ñuwuŋ, trĕḥ ki pande bhaŋ,
                                                                                                                                                        riŋ bhūmi gyañar, ṅa, habyanbaṣe,
                                                                                                                                                        kasuŋsuŋ piniṅit riŋ pantinya, nahan
                                                                                                                                                        ikaŋ caritā, sinūrat∙ holiḥ ki wayahan
                                                                                                                                                        pasĕk∙, kaŋ haśaśaṇā riŋ tambyaniŋ
                                                                                                                                                        haśramā, ṅiŋ ksamākna hugā rupaniŋ
                                                                                                                                                        hakṣara °iki, lwir ta-mpakiŋ rĕkaṭā
                                                                                                                                                        yan makopama, riŋ dinā, cā, pa, warā
                                                                                                                                                        mrakiḥ, titi, paŋ, piŋ, 9, śaśiḥ, ka, 5.













 122  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         123
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139