Page 157 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 157
Tempat penyimpanan: Keropakan,
asal: salinan dari lontar milik I Goesti
Poetoe Djlantik, keadaan: baik, ukuran:
50,4 cm x 3,7 cm., ruang tulisan: 42,2
cm x 3,7 cm., tebal: 109 lembar, jumlah
halaman: 218 halaman, jumlah baris
RINGKASAN ISI BABAD per halaman: 4 baris, aksara: Bali, cara
Babad ini menceritakan tentang garis keturunan dari dinasti Pasek Gelgel. bernama Mpu Ajnyana, dan yang bungsu bernama Mpu Pastika. Keturunan 22. penulisan: digurat dari kiri ke kanan,
Diawali dengan kemunculan seorang Brahmana yang tekun beryoga selanjutnya berasal dari Mpu Lampita yang berputrakan Mpu Kuturan bahan: daun lontar, bahasa: Kawi,
sehingga lahirlah Ratu Bali bersama seorang bhujangga yang bernama Mpu serta adiknya bernama Mpu Bradah. Setelah menikah, Mpu Ajnyana juga bentuk teks: Parikan, subjek: Babad.
Witadharma. Melalui pertapaannya di wilayah Kuntuliku lahir kembali memiliki putra bernama Mpu Pananda. Selanjutnya berkembanglah generasi BABAD PARIKAN LAWE VB/2/426 Keterangan lain: pada lembar 1 recto
seorang putra bernama Mpu Wiradharma. Selanjutnya beliau menurunkan penerus dari Mpu Lampita yang menyebar di seluruh Pulau Bali terutama di bagian kanan terdapat tulisan dari
3 anak laki-laki yakni yang sulung bernama Mpu Lampita, anak yang kedua wilayah Gelgel. pensil berhuruLatin “Lawe parikan,
toeroenan dari lontar kepoenjaan I
Goesti Poetoe Djlantik Anak-Agoeng
negara Boeleleng, ditoeroen oleh I Gde
Ngembak, Br. Dangin-peken.”
Pengarang/penyalin: I Gde Ngembak.
146 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 147