Page 158 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 158

Tempat penyimpanan: Keropakan,
                                                                                                                                                        asal: salinan dari lontar milik I Goesti
                                                                                                                                                        Poetoe Djlantik, keadaan: baik, ukuran:
                                                                                                                                                        50,4 cm x 3,7 cm., ruang tulisan: 42,2
                                                                                                                                                        cm x 3,7 cm., tebal: 109 lembar, jumlah
                                                                                                                                                        halaman: 218 halaman, jumlah baris
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    per halaman: 4 baris, aksara: Bali, cara
 Babad ini menceritakan tentang garis keturunan dari dinasti Pasek Gelgel.   bernama Mpu Ajnyana, dan yang bungsu bernama Mpu Pastika. Keturunan   22.  penulisan: digurat dari kiri ke kanan,
 Diawali dengan kemunculan seorang Brahmana yang tekun beryoga   selanjutnya berasal dari Mpu Lampita yang berputrakan Mpu Kuturan                      bahan: daun lontar, bahasa: Kawi,
 sehingga lahirlah Ratu Bali bersama seorang bhujangga yang bernama Mpu   serta adiknya bernama Mpu Bradah. Setelah menikah, Mpu Ajnyana juga           bentuk teks: Parikan, subjek: Babad.
 Witadharma. Melalui pertapaannya di wilayah Kuntuliku lahir kembali   memiliki putra bernama Mpu Pananda. Selanjutnya berkembanglah generasi   BABAD PARIKAN LAWE VB/2/426  Keterangan lain: pada lembar 1 recto
 seorang putra bernama Mpu Wiradharma. Selanjutnya beliau menurunkan   penerus dari Mpu Lampita yang menyebar di seluruh Pulau Bali terutama di         bagian kanan terdapat tulisan dari
 3 anak laki-laki yakni yang sulung bernama Mpu Lampita, anak yang kedua   wilayah Gelgel.                                                              pensil berhuruLatin “Lawe parikan,
                                                                                                                                                        toeroenan dari lontar kepoenjaan I
                                                                                                                                                        Goesti Poetoe Djlantik Anak-Agoeng
                                                                                                                                                        negara Boeleleng, ditoeroen oleh I Gde
                                                                                                                                                        Ngembak, Br. Dangin-peken.”

                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: I Gde Ngembak.






















 146  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         147
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163