Page 175 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 175

Tempat penyimpanan: keropakan, asal:
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   salinan dari lontar milik I Gde Segara
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   dari Pangkoengtibah (Kediri), keadaan:
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   baik, ukuran: 50,5 cm x 3,7 cm, ruang
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   tulisan: 42,7 cm x 3,6 cm, tebal: 25
                                     RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                                                                                                                                                                           lembar, jumlah halaman: 50 halaman,
                                     Diceritakan tentang seorang raja yang memerintah di kerajaan Majapahit   Pangasih kemudian diangkat sebagai anak oleh Ki Patih Matuwa serta                                                                                                                                                                   jumlah baris per halaman: 4 baris,
                                     dan wilayah kekuasaannya berkedudukan di hutan Trik memiliki adik yaki   ikut mengiringi perjalanan Baginda Raja di Majapahit menuju Pulau Bali                                                                                             25.                                                               aksara: Bali, cara penulisan: digurat
                                     yakni Arya Damar yang berkuasa di wilayah Tulembang didampingi patih   kemudian berkeraton di wilayah Gelgel. Setelah menikah, putra dari Ki                                                                                                                                                                  dari kiri ke kanan, bahan: daun lontar,
                                     setianya yang bernama Mada. Diketahui bahwa asal usulnya adalah dari   Kuda Pangasih tinggal di wilayah Baraban. Sebagai salah satu golongan                                                                                                                                                                  bahasa: Kawi, bentuk teks: prosa,
                                     seludang kelapa dan berganti nama sebagai Patih Gajah Mada di bawah   waisya yang berhasil mengalahkan Ki Bhuta Hijo, maka diberikan hadiah                                                    BABAD PRASASTI BRAHMANA VA/3/536                                                                               subjek: babad.
                                     kekuaaan Majapahit. Kisah lain yang terdapat dalam prasasti ini tentang   oleh Sang Dalem berupa sebuah keris sakti yang bernama Babaru Gajah.                                                                                                                                                                Keterangan lain: Praçasti Brahmana,
                                     kehidupan Patih Tuwa berasal dari golongan waisya wilayah Wilatikta   Keris ini juga dijadikan pusaka oleh kaum ksatriya dari kaum waisya serta                                                                                                                                                               toeroenan dari lontarnja I Gde Segara,
                                     sekaligus kerabat dari Arya Damar. Salah satu saudaranya bernama I Kuda   sebagai pusaka leluhur ksatriya di wilayah Baraban.                                                                                                                                                                                 dari Pangkoengtibah [Kediri] ditoeroen
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   oleh Ida Bagoes Ktoet Oengsoe
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   [Kloengkoeng].
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Pengarang/penyalin: Ida Bagoes Ktoet
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Oengsoe.






















                 164                 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         165
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180