Page 200 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 200

Tempat penyimpanan: Keropakan 12,
                                                                                                                                                        asal: membeli dari Ida Made Boekian,
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    Sanoer (Badoeng), keadaan: baik,
 Prasasti ini menceritakan tentang garis keturunan Sang Triwarna. Diawali   rumah tangga. Tugas dari sulpika adalah memahat patung. Diceritakan juga    ukuran: 50,6 cm x 3,5 cm, ruang
                                                                                                                                                        tulisan: 43,1 cm x 3,5 cm, tebal: 26
 dengan Bhatara Guru yang mengutus Dewa Brahma untuk bertapa sehingga   mengenai keturunan dari  citrakara yang diberi nama Sungging Giri Purusa.
 dapat tercipta tiga warna yaitu citrakara, pande wsi, dan sulpika. Ketiganya   Beliau mampu menguasai ajaran kebenaran, tata cara melaksanakan yoga    lembar, jumlah halaman: 52 halaman,
                                                                                                                                                        jumlah baris per halaman: 4 baris per
 ditugaskan untuk membantu di wilayah Medang sesuai dengan bidangnya   dan meditasi, serta bila telah menjadi pendeta yang sempurna bernama   29.
 masing-masing guna memudahkan kegiatan manusia. Tugas dari sang   Prabhangkara. Pendeta Prabhangkara memperoleh anugerah yang utama                    halaman, aksara: Bali, cara penulisan:
                                                                                                                                                        digurat dari kiri ke kanan, bahan: daun
 citrakara adalah melukiskan objek berupa gambar atau potret terutama   dari sang leluhur yaitu berupa batu sebagai permata dari cincin yang   BABAD RAJA PURANA VA/12/1531
 gambaran rupa dari para dewa seperti Dewa Brahma, Wisnu dan Iswara   berwarna hitam, sepasang kain putih, sepikul emas serta uang kepeng               lontar, bahasa: Kawi, bentuk teks:
                                                                                                                                                        prosa, subjek: Babad.
 dengan tujuan agar masyarakat mengetahui bagaimana rupa dan wujud   seukuran satu gedong yang jika diambil tidak akan pernah habis. Oleh sebab
 dari para dewa yang selalu dipuja oleh manusia. Sedangkan tugas dari   itu, hingga sekarang seketurunan citrakara memakai benda-benda warisan          Keterangan lain: pada lembar 1 recto
 pande wsi yaitu menciptakan pisau cincang, kapak, beliung, pahat, linggis,   leluhurnya.                                                               di bagian kanan terdapat tulisan dari
 cangkul, keris, gunting, dan berbagai macam peralatan untuk keperluan                                                                                  pensil dengan huruf Latin “Rājapurāṇa,
                                                                                                                                                        dapat membeli dari Ida Made Boekian,
                                                                                                                                                        Sanoer (Badoeng)”
























 188  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         189
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205