Page 236 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 236

Tempat penyimpanan: keropakan, asal:
                                                                                                                                                        salinan dari lontar milik Pedanda Gde
                                                                                                                                                        Made Kekeran dari Geria Punia Sindu
                                                                                                                                                        Cakranegara, keadaan: baik, ukuran:
                                                                                                                                                        50,6 cm x 3,8 cm, ruang tulisan: 42,3
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    cm x 3,8 cm, tebal: 59 lembar, jumlah
 Diceritakan tentang kekacauan yang terjadi di wilayah Watu Ridang.   raja Mataram yang berdiri kemudian melempar pangawin. Tujuannya                   halaman: 118 halaman, jumlah baris
 Diawali dengan masa pemerintahan Raja Karangasem yang dikenal rakyat   untuk mengusir musuh namun meskipun telah berusaha keras tetap tidak            per halaman: 3 baris, aksara: Bali, cara
 sebagai keturunan dari wangsa Kapakisan serta dikukuhkan untuk berkuasa   berhasil. Semua sekutu yang membantu raja Karangasem turut kehilangan        penulisan: digurat dari kiri ke kanan,
 di wilayah Selaparang. Harus diakui bahwa raja bisa dijadikan sebagai   arah. Sedangkan Raja bali hanya bergaya menekan musuh namun tidak   35.        bahan: daun lontar, bahasa: Kawi,
 poros dan pilar dari kaum bangsawan sehingga diberi gelar bernama Madhe   ada perubahan yang terjadi. Di depannya ada bendera kuning yang diapit       bentuk: geguritan, subjek: babad,
 Ngurah Hamlaraja. Penampilannya sangat berwibawa dan dianggap sebagai   payung bagaikan Naga Bhasuki. Raja langsung berteriak menyuruh rakyat          umur: 80 tahun.
 perwujudan dewa. Konon, ia memiliki saudara yang lebih muda bernama   ikut membantu dan  para bangsawan ikut berjaga-jaga. Kemudian bergerak   BABAD REREG KARANGASEM VC/4/1571  Keterangan lain: pada lembar 1 recto
 Nyoman Karang serta Made Karang. Saat terjadi peperangan melawan   secara serempak seperti ribuan ular disertai suara teriakan saling menyahut         pada bagian kiri terdapat penanggalan
 kerajaan Mataram banyak mayat bergelimpangan di sawah sehingga air   dengan bersemangat yang berkobar serta suara senapan yang amat kencang.           [7-1-1939]. Di bagian kanan terdapat
 memerah karena cucuran darah. Perang semakin ganas menyebab pasukan   Demikianlah penggambaran situasi saat terjadi perang pertumpahan darah           tulisan pensil berhuruf Latin “Rĕrĕg
 Bali lari ketakutan. Terdapat seorang punggawa bernama Maga, ia juga   tersebut.                                                                       Karangasĕm, toeroenan dari lontar
 tak berdaya karena terluka parah. Semakin tak terkendali amarah dari                                                                                   kepoenjaan Pedanda Gde Made
                                                                                                                                                        Kekeran, dari geria Poenia. Sindoe
                                                                                                                                                        (Tjakranegara, moord), ditoeroen di
                                                                                                                                                        kirtya oleh I Kt. Kaler.”

                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: I Ktoet Kaler.



















 224  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         225
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241