Page 241 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 241

Tempat penyimpanan: keropakan, asal
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   : salinan, keadaan : baik, ukuran : 50,7
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   cm x 3,6 cm., ruang tulisan: 41,4 cm
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   x 3,6 cm, tebal : 15 lembar, jumlah
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   halaman: 30 halaman, jumlah baris per
                                     RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                                                                                                                                                                           halaman: 4 baris per halaman, aksara:

                                     Diceritakan tentang perilaku seorang raja yang sangat dimuliakan di pulau   Hamlaraja (Karangasem) dengan Mataram. Dikisahkan setelah unggul di                                                                                                                                                               Bali, cara penulisan: digurat dari kiri
                                     sasak (Lombok). Di seluruh nusantara tidak ada yang dapat menandingi   medan pertempuran, Srī Bagus Karang pulang ke Karangasem bersama                                                                                                                                                                       ke kanan, bahan : daun lontar, bahasa
                                     keutamaan dari raja tersebut karena sikapnya yang pemberani dan selalu   Ki Gusti Gde Ngurah untuk mengumpulkan seluruh kekayaan agar emas                                                                                                  36.                                                               : Kawi, bentuk teks: gaguritan, subjek:
                                     bisa menyenangkan hati rakyatnya. Lama-kelamaan diceritakan pada   permata bisa segera dibakar. Gde Koyon dan Madhe Tawur turut membantu                                                                                                                                                                      babad, umur : 86 tahun.
                                     masa huru-hara karena sikap lalai dari penguasa Karangasem serta   mengumpulkan harta tersebut. Demikianlah yang disebutkan dalam cerita,                                                               BABAD RUSAK BANJAR VC/3/918                                                                           Keterangan lain: pada lembar 1 recto di
                                     tidak mengingat kebaikan leluhur dengan menghaturkan persembahan.   mengenai perselisihan serta kekacauannya pada masa pemerintahan raja                                                                                                                                                                      ujung kiri terdapat penanggalan [2-1-
                                     Yang dipentingkan hanya harta benda agar kekuasaannya semakin hebat   Karangasem dengan musuhnya raja Mataram dan beliau yang gugur di                                                                                                                                                                        1933]. Di bagian kanan terdapat tulisan
                                     menyebabkan leluhurnya murka dan memberi teguran dengan cara membuat   Mataram.                                                                                                                                                                                                                               dari pensil dengan huruLatin “Rusak
                                     perselisihan antara anak cucu. Akhirnya terjadi peperangan dahsyat antara                                                                                                                                                                                                                                     Bañjar toeroenan dari boekoenya Ktoet
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Gelgel, Br. Dangin peken, ditoeroen
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   oleh Gde Ngembak, djuga dari Br.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Dangin Peken Singaradja”.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Pengarang/penyalin: Gde Ngembak






















                 230                 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         231
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246