Page 242 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 242

Tempat penyimpanan: keropakan, asal
                                                                                                                                                        : salinan, keadaan : baik, ukuran : 50,7
                                                                                                                                                        cm x 3,6 cm., ruang tulisan: 41,4 cm
                                                                                                                                                        x 3,6 cm, tebal : 15 lembar, jumlah
                                                                                                                                                        halaman: 30 halaman, jumlah baris per
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    halaman: 4 baris per halaman, aksara:

 Diceritakan tentang perilaku seorang raja yang sangat dimuliakan di pulau   Hamlaraja (Karangasem) dengan Mataram. Dikisahkan setelah unggul di        Bali, cara penulisan: digurat dari kiri
 sasak (Lombok). Di seluruh nusantara tidak ada yang dapat menandingi   medan pertempuran, Srī Bagus Karang pulang ke Karangasem bersama                ke kanan, bahan : daun lontar, bahasa
 keutamaan dari raja tersebut karena sikapnya yang pemberani dan selalu   Ki Gusti Gde Ngurah untuk mengumpulkan seluruh kekayaan agar emas   36.       : Kawi, bentuk teks: gaguritan, subjek:
 bisa menyenangkan hati rakyatnya. Lama-kelamaan diceritakan pada   permata bisa segera dibakar. Gde Koyon dan Madhe Tawur turut membantu               babad, umur : 86 tahun.
 masa huru-hara karena sikap lalai dari penguasa Karangasem serta   mengumpulkan harta tersebut. Demikianlah yang disebutkan dalam cerita,   BABAD RUSAK BANJAR VC/3/918  Keterangan lain: pada lembar 1 recto di
 tidak mengingat kebaikan leluhur dengan menghaturkan persembahan.   mengenai perselisihan serta kekacauannya pada masa pemerintahan raja               ujung kiri terdapat penanggalan [2-1-
 Yang dipentingkan hanya harta benda agar kekuasaannya semakin hebat   Karangasem dengan musuhnya raja Mataram dan beliau yang gugur di                 1933]. Di bagian kanan terdapat tulisan
 menyebabkan leluhurnya murka dan memberi teguran dengan cara membuat   Mataram.                                                                        dari pensil dengan huruLatin “Rusak
 perselisihan antara anak cucu. Akhirnya terjadi peperangan dahsyat antara                                                                              Bañjar toeroenan dari boekoenya Ktoet
                                                                                                                                                        Gelgel, Br. Dangin peken, ditoeroen
                                                                                                                                                        oleh Gde Ngembak, djuga dari Br.
                                                                                                                                                        Dangin Peken Singaradja”.
                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: Gde Ngembak






















 230  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         231
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247