Page 259 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 259

Tempat penyimpanan: keropakan,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   asal: salinan dari lontar milik I Goesti
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Poetoe Djlantik, keadaan: baik, ukuran:
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   50,5 cm x 3,8 cm, ruang tulisan: 43
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   cm x 3,8 cm, tebal: 101 lembar, jumlah
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   halaman: 202 halaman, jumlah baris
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   per halaman: 4 baris, aksara: Bali, cara
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   penulisan: digurat dari kiri ke kanan,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   bahan: daun lontar, bahasa: Kawi,
                                     RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                                                                                                                                                                           bentuk teks: kidung, subjek: babad.
                                     Diceritakan tentang pertanda buruk alam muncul di tengah masa     kesalahan dengan mengikuti pedoman berupa ajaran kitab suci tentang                                                                                                                                                                         Keterangan lain: pada lembar 1 recto
                                     pemerintah yang berhasil mengembangkan aturan hubungan yang baik   “ agama sastra kutaramanawa sasana sarodreti”. Dikisahkan pula Hi Gusti                                                                                                  39.                                                               bagian kanan terdapat tulisan pensil
                                     adil dari sang penguasa Sri Bhagengda Raja Putri yang diibaratkan   Patih Mari yang berhasil menciptakan kesejahteraan serta keinginan                                                                                                                                                                        berhuruf Latin “Sorāndaka. Toeroenan
                                     sebagai matahari dan bulan yang menyinari seisi dunia. Beliau berkuasa   masyarakat setiap saat karena setiap pekerjaannya selalu berhasil. Dibantu                                                                                                                                                           dari lontar kepoenjaan I Goesti
                                     di wilayah kekuasaan Hindia Belanda sebagai pujaan dari rakyat dengan   oleh Laju si pangayah yang selalu menyambuat tiap tleman untuk dihukum.                                                            BABAD SORANDAKA VB/3/812                                                                           Poetoe Djlantik Anak-Agoeng negara
                                     kepemimpinnya yang terkemuk dan paling utama. Untuk menciptakan   Yang disebut sebagai Sasak adalah Sarin Jagat  karena dengan ukuran                                                                                                                                                                         Boeleleng, ditoeroen olih I Goesti
                                     kesejahteraan dalam masyarakat sang raja selalu  membantu yang sakit   pulaunya yang tergolong kecil namun memiliki hasil panen berlimpah untuk                                                                                                                                                               Njoman Soebali, Singaradja.”
                                     membenarkan yang benar dengan jalan menghukum yang bersalah sesuai   dipersembahakan kehadapan Tuhan setiap bula kapat.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Pengarang/penyalin: I Goesti Njoman
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Soebali.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Kolofon: <101v>°ithi sorāndaka,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   ṅlawud ka °uṣaṇa jawa kdik∙, puput
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   sinurat∙ riŋ dinā, cā, pa, wara kulawu,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   paŋ <101r>, piŋ, 8, śaśiḥ, ka, 1,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   raḥ, 4, tĕŋ, 5, °iśakā, 1854. nāṅhiŋ
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   hakṣamakna, °ākṣara cekcek bocek∙,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   makādi tunaliwat.
















                 248                 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         249
   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264