Page 60 - BPDG SPLDV
P. 60
sebelumnya, semua konsep yang disajikan berawal dari situasi atau masalah kontekstual
sehari-hari. Sebelum pembelajaran dimulai, guru mengingatkan peserta didik tentang
konsep Persamaan linear dua variabel dan selesaiannya. Setelah itu, guru meminta
peserta didik untuk menyelesaikan masalah Nisya dan Alya pada LKPD 2.
Pada metode grafik, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua
variabel adalah koordinat titik potong dua garis tersebut. Jadi peserta didik harus
mencari titik potong garis tersebut di koordinat y dengan membuat x = 0 yang akan
berpotongan di (0, y), dan mencari titik potong garis tersebut di koordinat x dengan
membuat y = 0 yang akan berpotongan di (x, 0). Kemudian menarik kedua garis tersebut
sehingga berpotongan di suatu titik koordianat (x,y). Untuk mengawali pembelajaran,
guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang aktivitas sehari-hari yang berhubungan
dengan persamaan linear dua variabel. Hal ini dilakukan agar peserta didik mengetahui
bahwa matematika itu berkaitan dalam kehidupannya.
Agar peserta didik dapat menentukan penyelesaian persamaan linear dua
variabel menggunakan metode grafik dengan mengkonstruksi sendiri pengetahuannya,
maka diberikan beberapa aktivitas dalam pembelajaran. Untuk memfasilitasi peserta
didik dalam melakukan aktivitas pembelajaran ini, dirancang alur belajar dengan
memanfaatkan karakteristik Realistic Mathematics Education (RME). Melalui proses
matematisasi horizontal dan matematisasi vertikal diharapkan peserta didik mampu
mengonstruksi sendiri pola keteraturan di alam dan menentukan penyelesaian
persamaan linear dua variabel dengan metode grafik. Oleh karena itu, pada pertemuan
ini peserta didik akan diperhadapkan pada permasalahan kontekstual yang mampu
mengarahkan peserta didik untuk menemukan konsep penyelesaian persamaan linear
dua variabel. Kegiatan pendahuluan dapat dilihat pada tabel 4 berikut
50