Page 42 - BKSN 2021 (1)
P. 42
han, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus:
40
“Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau
akan melihat kemuliaan Allah?” Maka mereka mengangkat batu itu.
41
Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syu-
kur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu,
42
bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang ba-
nyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya
mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dan
43
sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus,
marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan
44
tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup de-
ngan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan
biarkan ia pergi.”
45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat
Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya
kepada-Nya.
III
Penafsiran
Konteks
Perikop Yoh. 11:1-45 merupakan salah satu kisah mukjizat yang
terpenting dalam Injil Yohanes, sebab di sini diperlihatkan kuasa Yesus
atas kematian, nasib akhir manusia yang tidak dapat dihindari. Peristiwa
Lazarus dibangkitkan dari kematian adalah tanda ketujuh dan paling
penting lantaran ini secara langsung menjadi pertanda kematian dan ke-
bangkitan Yesus sendiri. Selain itu, peristiwa ini juga merupakan pun-
cak atau klimaks dari semua tanda yang dibuat Yesus. Jika tanda pertama
Yesus adalah pada pesta perkawinan di Kana (Yoh. 2:1-11), puncak dari
tanda itu adalah pada sebuah pemakaman, yaitu perikop yang kita ba-
has sekarang ini. Berkenaan dengan relasi antara tanda pertama dan ter-
akhir dalam Injil Yohanes, dalam sumber-sumber kuno dikatakan bahwa
perkawinan melambangkan situasi penuh sukacita, sementara pengu-
buran melambangkan kondisi yang paling menyedihkan. Selain itu, di-
hubungkan dengan Perjanjian Lama, meskipun ini kurang meyakinkan,
tanda pertama Yesus (mukjizat air menjadi anggur) mengingatkan pada
tulah pertama di Mesir pada zaman Musa (air menjadi darah), sedangkan
tanda yang menjadi puncak dari semua tanda yang dilakukan Yesus ki-
40 Gagasan Pendukung