Page 44 - BKSN 2021 (1)
P. 44
Membaca secara mendalam
Keluarga Betania
Di bagian awal kisah diperkenalkan para tokoh, tempat, dan per-
soalan yang mereka hadapi (ay. 1-6). Tiga tokoh muncul, yaitu Lazarus,
Marta, dan Maria. Mereka tinggal di Betania. Betania merupakan tem-
pat yang sering muncul dalam keempat Injil. Tempat ini adalah sebuah
kampung di lereng timur, di bawah bukit Zaitun (Mrk. 11:1; Luk. 19:29),
sekitar 3,5 kilometer sebelah timur Yerusalem (Yoh. 11:18). Hampir semua
teks menceritakan bahwa di Betania, Yesus selalu mengunjungi Lazarus,
Marta, dan Maria (Luk. 10:38-42; Yoh. 12:1-8; Mat. 21:17; Mrk. 11:11). Tiga
bersaudara ini adalah sahabat dekat Yesus. Yesus masuk ke Yerusalem
mulai dari Betania (Mrk. 11:1-11; Luk. 19:28-38). Sekarang ini nama Betania
berubah menjadi Al-Azarieh, nama Aram dari Lazarion. Di situ, sebuah
gereja dibangun di atas tempat yang dipercaya sebagai kuburan Lazarus.
Dalam kisah ini disebutkan bahwa Lazarus (Ibrani: Eleazar, arti-
nya: “Allah telah menolong”) sedang sakit (ay. 1). Sosok Lazarus di sini
perlu dibedakan dengan Lazarus dalam Injil Lukas (Luk. 16:19-31, seorang
laki-laki miskin yang mati, lalu diangkat ke surga, yang nasibnya berla-
wanan dengan orang kaya yang sebelum kematiannya tidak menaruh be-
las kasihan kepada orang miskin itu). Sosok lainnya adalah Maria, nama
yang sangat umum pada zaman Yesus. Di sini, ia diidentifikasi sebagai
“perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur
dan menyekanya dengan rambutnya” (ay. 2). Sosok ketiga adalah Marta,
yang namanya mungkin berarti “nyonya” atau “tuan putri”. Nama ini agak
jarang dipakai oleh masyarakat Yahudi pada masa itu. Mereka bertiga
hidup bersama. Apakah mereka masing-masing memiliki keluarga atau
belum, tidak ada penjelasan. Seandainya mereka bertiga masing-masing
memiliki keluarga, pastinya nama suami atau istri mereka akan disebut-
kan. Seandainya mereka bertiga tidak menikah, kemungkinan besar hi-
dup mereka didedikasikan untuk melayani masyarakat, seperti merawat
orang sakit, dan sebagainya.
Marta dan Maria mengirim kabar kepada Yesus, sahabat mereka,
“Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.” Pesan singkat ini menyiratkan
permintaan supaya Yesus mengunjungi Lazarus yang sakit. Walaupun
tindakan untuk mengunjungi dan berdoa untuk orang sakit adalah kewa-
jiban saleh dalam Yudaisme, tampaknya reputasi Yesus sebagai penyem-
buh menjadi alasan utama mengapa mereka memberi tahu Dia perihal
sakitnya Lazarus. Memberikan informasi kepada Yesus terlihat sebagai
42 Gagasan Pendukung