Page 57 - BKSN 2021 (1)
P. 57

Pertemuan Ketiga
                   YESUS, SAHABAT BAGI MEREKA YANG MENDERITA
                                     (Luk. 10:25-37)


                     “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”
                                       (Luk. 10:27)

                                           I
                                     Pendahuluan

                    Pandemi Covid-19 telah menempatkan kita dalam pusaran krisis
            yang tak kunjung henti. Gagap, bingung, dan tidak tahu mesti berbuat
            apa adalah reaksi yang umum dijumpai. Kebiasaan dan gaya hidup sebe-
            lum pandemi, yang membuat kita merasa senang dan nyaman, tiba-tiba
            harus berhenti seketika. Relasi dengan orang lain yang penuh kehangatan
            karena dapat bertemu dan bertatap muka satu sama lain menjadi sangat
            terbatas, sebab pandemi memaksa kita untuk menjaga jarak. Intinya, kita
            merasa terasing dengan orang lain dan bahkan terasing dengan diri sen-
            diri.
                    Selain krisis keterasingan, kita juga dihadapkan pada krisis ke-
            miskinan. Pandemi telah memiskinkan kita dalam banyak hal, terutama
            di bidang ekonomi. Pandemi telah memaksa sejumlah perusahaan gu-
            lung tikar. Daya beli masyarakat dan tingkat konsumsi yang menurun
            membuat angka produksi terpaksa dikurangi. Akibatnya, banyak pekerja
            dirumahkan atau  bahkan di-PHK  untuk  mengurangi ongkos  produksi
            dan terhindar dari kebangkrutan. Mereka yang di-PHK pun kebingungan
            karena sulit mendapat pekerjaan lagi. Pandemi telah merampok hidup
            mereka  habis-habisan.  Dengan  bahasa yang sedikit  hiperbola,  mereka
            sedang “sekarat” dalam hidupnya.
                    Dalam situasi krisis yang berat ini, tidak mungkin orang meng-
            hadapi persoalan hidup sendirian saja. Meskipun persoalan hidup setiap
            orang berbeda-beda tingkatannya, toh masing-masing harus tetap me-
            mikul beban masalah itu. Karenanya, sikap belas kasihan dan tindakan
            menolong satu sama lain sangat diperlukan. Jika hanya memikirkan ke-
            pentingan masing-masing, jalan keluar dari krisis ini akan menjadi lebih
            sulit. Karena semua bergelut dengan persoalan yang hampir sama, orang
            tidak perlu menyeleksi atau mengotak-ngotakkan siapa yang harus dito-
            long. Semua orang harus menolong dan ditolong. Perbedaan status so-

                                                                         55
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62