Page 52 - BKSN 2021 (1)
P. 52
akan melihat kemuliaan Allah?” (ay. 40). Kemuliaan Allah hanya akan
dilihat oleh mereka yang meragukan kuasa dunia dan percaya pada apa
yang diwahyukan Yesus. Dalam konteks kisah ini, kebangkitan Lazarus
yang awalnya diragukan oleh banyak orang nantinya akan menjadi tanda
kemuliaan dan kekuasaan Allah.
Setelah batu diangkat, Yesus berdoa kepada Bapa-Nya terlebih
dahulu, “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah
mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku,
tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku,
Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang
telah mengutus Aku” (ay. 41-42). Doa ini tentu didengar oleh mereka yang
berada di sekitar Yesus, yaitu Marta, Maria, para murid, dan “orang-orang
Yahudi”. Mengikuti sikap berdoa pada zamannya, yaitu menengadah ke
atas (bdk. Yoh. 17:1; Mzm. 123:1; 17:1; Mrk. 6:41; Luk. 18:13), Yesus meng-
ungkapkan rasa syukur dan percaya dalam persekutuan antara diri-Nya
dan Bapa.
Doa ini juga terkesan lebih sebagai doa syukur daripada doa
permohonan untuk membuat mukjizat. Sapaan “Bapa” di awal doa-Nya
mengungkapkan relasi yang begitu dekat antara Yesus dan Allah. Relasi
inilah yang membuat Yesus sadar bahwa Allah selalu mendengarkan-Nya.
Apa pun yang Ia mohonkan selalu selaras dengan kehendak Allah. Karena
itulah tidak ada permintaan khusus dalam benak Yesus, sebab Ia selalu
berada dalam persekutuan dengan Bapa-Nya, yang selalu “mendengar”
Dia, termasuk pikiran dan keinginan yang tidak terucap oleh-Nya. Allah
pastinya sudah mendengar permohonan Yesus berkenaan dengan Laza-
rus.
Setelah berdoa, Yesus berseru dengan suara keras, “Lazarus,
marilah keluar!” (ay. 43). Seruan ini mengingatkan pada Yoh. 5:28-29 ten-
tang kesaksian Yesus sebagai Anak Bapa, “Janganlah kamu heran akan hal
itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan
akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan
keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah
berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” Lazarus kemudian datang
keluar, “kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mu-
kanya tertutup dengan kain peluh” (ay. 44a). Mukjizat yang terjadi setelah
Yesus berdoa kepada Allah menunjukkan bahwa kebangkitan Lazarus ini
bukanlah semata-mata karya Yesus. Ini adalah pekerjaan Allah Bapa me-
lalui Putra yang diutus-Nya. Karena doa Yesus didengarkan Bapa, orang-
50 Gagasan Pendukung