Page 83 - BKSN 2021 (1)
P. 83

orang  Kristen  akan  memperoleh  ganjaran  di  masa  yang  akan  datang.
            Kesetiaan dan kesadaran untuk tetap bertahan dalam identitas sebagai
            pengikut  Kristus  bukanlah  sesuatu  yang  sia-sia.  Persekusi  dari  pihak
            penguasa, serta godaan dari Iblis dan dunia adalah tantangan yang ha-
            rus dilewati oleh jemaat kristiani. Iman akan Kristus yang bangkit akan
            menjadi senjata yang ampuh untuk mengatasi kedua tantangan tersebut.

            Membaca secara mendalam
            Jemaat Laodikia
                    Laodikia  adalah  kota  penting  pada  masa  kekaisaran  Romawi.
            Kota ini didirikan oleh Antiokhus II pada pertengahan abad III SM dan
            memakai nama istrinya, Laodice. Laodikia adalah kota di wilayah Frigia
            yang paling makmur dan kaya, terletak 16 kilometer di sebelah barat Ko-
            lose, 10 kilometer di sebelah barat Hierapolis, dan 60 kilometer di sebe-
            lah tenggara Filadelfia. Dewa pelindung kota ini adalah Zeus. Meskipun
            demikian,  penduduknya  memiliki  kuil  untuk  dewa-dewa  lain  seperti
            Apollo, Asklepios, Hades, Hera, Athena, Serapis, Dionisus, dan sebagai-
            nya. Dari sini tampak bahwa penduduk kota Laodikia sangat religius dan
            toleran dengan agama  lain.  Sejumlah orang Yahudi dan orang  Kristen
            tinggal di sini sebagai minoritas.
                    Dari  aspek  ekonomi,  kota  ini  tergolong  kaya  dan  makmur.  Ia
            terletak di persimpangan lalu lintas perdagangan di wilayah Asia Kecil.
            Selain terkenal dengan produk kain wolnya dan pengekspor minyak un-
            tuk parfum, Laodikia merupakan pusat keuangan di wilayah Frigia dan
            pusat sekolah kedokteran pada zaman itu, khususnya untuk pengobatan
            mata. Dengan kekayaan itu, kota ini mampu membangun amfiteater, sta-
            dion olahraga besar, tempat pemandian publik yang mewah, dan pusat-
            pusat perbelanjaan yang megah. Konsumerisme menjadi warna dominan
            mentalitas penduduk Laodikia. Tidak mengherankan jika penduduk kota
            ini sangat membanggakan kekayaan dan kemakmuran mereka. Karena
            hidup di tengah kultur dan mentalitas seperti itu, jemaat Laodikia juga
            memiliki  karakter  yang  sama,  yaitu  sangat  berbangga  akan  kekayaan
            mereka dan merasa diri mampu mencukupi segalanya. Sikap percaya diri
            yang tinggi ini cukup memengaruhi kehidupan rohani mereka dalam arti
            negatif.
                    Informasi  tentang  jemaat  di  Laodikia  juga  dapat  ditemukan
            dalam surat Paulus kepada jemaat di Kolose. Sebanyak empat kali Gereja
            Laodikia disebut (Kol. 2:1; 4:13, 15-16). Berdasarkan informasi dari surat

                                                     Pertemuan Keempat   81
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88