Page 472 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 472

Menteri Pendidikan
                          Nasional Bambang
                          Sudibyo saat
                          bersama siswa
                          SD Negeri 24
                          Kalibone, Pangkajene
                          Kepulauan,
                          Sulawesi Selatan,                                                                                                                                pendidikan yang pola pembagiannya langsung diarahkan ke sekolah-sekolah SD/SDSDLB/MI
                          saat melakukan
                          peninjauan program                                                                                                                               dan SMP/SMPLB/Mata baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk
                          Bantuan Operasional                                                                                                                              SMP Terbuka dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) oleh masyarakat. Siswa miskin di
                          Sekolah di akhir
                          tahun 2015                                                                                                                                       tingkat satuan pendidikan SMA/SMK yang tidak mendapat BOS mendapat program bantuan
                          (Sumber: Kompas,                                                                                                                                 lain berupa Bantuan Khusus Murid (BKM). Program kejar Paket A dan B juga tidak termasuk
                          Rabu 30 Januari
                                                                                                                                                                                               9
                          2007)                                                                                                                                            sasaran program BOS.
                                                                                                                                                                           Seperti telah disinggung sebelumnya, siswa pada jenjang SMA tidak mendapat BOS, tetapi
                                                                                                                                                                           mendapat  BKM. BKM  diharapkan dapat  meringankan beban siswa  miskin, menurunkan
                                                                                                                                                                           potensi putus sekolah, sekaligus meningkatkan mutu pendidikan. Biaya satuan BKM adalah Rp
                                                                                                                                                                           780.000,00/siswa/tahun (tahun 2007). BKM diberikan kepada 310.609 siswa SMA dan 418.161
                                                                                                                                                                           siswa SMK. Total alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk BKM
                                                                                                                                                                           Depdiknas tahun 2008 mencapai Rp 571,19 miliar. Berdasarkan hasil survei, BKM terbukti
                                                                                                                                                                           membantu  meringankan  biaya  yang  dikeluarkan  orang  tua  siswa  hingga  sekitar  separuh
                                                                                                                                                                           (51,34%-45,85%) dari total pengeluaran. BKM mampu mencegah siswa putus sekolah dengan
                                                                                                                                                                           indikasi ketidakhadiran siswa dari 4-5 hari setiap bulan turun menjadi 2 hari sebulan. BKM
                                                 6.  Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005                                                                                mampu meningkatkan kelancaran pembelajaran.
                                                    UU No. 20 Tahun 2003 yang lahir pada masa Mendiknas Malik Fajar membutuhkan berbagai                                8.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia  No. 18 Tahun  2007 tentang
                                                   peraturan turunan. Salah satu turunan dari UU Sisdiknas tersebut adalah Peraturan PP                                    Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan
                                                   No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional (SPN). PP ini dikeluarkan untuk                                   Sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru
                                                   menindaklanjuti Pasal 35 ayat (4), Pasal 37 ayat (3), Pasal 42 ayat (3), Pasal 43 ayat (2), Pasal                       dalam jabatan. Sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diikuti oleh guru dalam
                                                   59 ayat (3), Pasal 60 ayat (4), dan Pasal 61 ayat (4) UU Sisdiknas. Dengan adanya SPN maka                              jabatan  yang  telah  memiliki  kualifikasi  akademik  sarjana  (S1)  atau  diploma  empat  (D-IV).
                                                   dapat diketahui kriteria minimal penyelenggaraan sistem pendidikan di seluruh Indonesia.                                Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh
                                                   SPN meliputi delapan standar, yaitu (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi                         perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan yang
                                                   lulusan, (4) standar  pendidik,  (5) standar  sarana  prasarana, (6) standar  pengelolaan, (7)                          terakreditasi dan ditetapkan oleh Mendiknas.
                                                   standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian. Mengingat heterogenitas situasi dan kondisi,                          9.  Program Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)
                                                   SPN berlaku secara bertahap, namun setiap tahun pendidikan wajib menyesuaikan diri                                      Peningkatan mutu sekolah dilakukan oleh Bambang Sudibyo dengan, salah satunya,
                                                   dengan ketentuan PP ini paling lambat tujuh tahun. SI merupakan SPN yang mencakup lingkup                               mengeluarkan peraturan tentang Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) pada tahun
                                                   materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis                                  ajaran 2006-2007 untuk satuan pendidikan mulai dari SD/MI, SMP/Mata, SMA/MA,
                                                   pendidikan tertentu. SI meliputi kerangka dasar dan struktur kurikulum, muatan kurikulum,                               hingga SMK. Tujuan utama peraturan tersebut adalah upaya untuk memperbaiki kualitas
                                                   beban belajar, KTSP, hingga masalah kalender pendidikan. 8                                                              pendidikan nasional, khususnya eksistensi pendidikan nasional Indonesia supaya diakui
                                                 7.  Program BOS                                                                                                           dunia dan memiliki daya saing dengan negara-negara maju. Landasan hukum program
                                                    Situasi krisis masih dirasakan oleh masyarakat ketika Bambang Sudibyo menjadi Mendiknas,                               SBI mengacu pada UU No. 20/2003 Sisdiknas pasal 50 ayat 3, yang menyebutkan
                                                   sehingga terdapat sebagian masyarakat yang merasakan dampak krisis tersebut berkaitan                                   “Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu
                                                   dengan pembiayaan pendidikan. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia seharusnya tidak                                    satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan
                                                   boleh memporakporandakan program dan langkah pemerintah membangun dunia pendidikan.                                     pendidikan bertaraf internasional”.
                                                   Oleh karena itu, meskipun dalam keadaan sulit, pemerintah tetap berusaha memberi                                        Pijakan  berikutnya  adalah  Kebijakan  Pokok  Pembangunan  Pendidikan  Nasional  dalam
                                                   perhatian pada sektor pendidikan. Para siswa, terutama anak keluarga miskin, harus bisa                                 Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009. Butir 2 Kebijakan
                                                   terus bersekolah. Anak-anak miskin harus diberi kemudahan mengakses pendidikan formal.                                  Pokok yang memaparkan masalah Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing tersebut
                                                   Program wajib belajar 9 tahun tidak boleh terhambat. Target Angka Partisipasi Kasar (APK)                               secara eksplisit menyebutkan perlunya pembangunan sekolah bertaraf internasional untuk
                                                   95%, sebagai indikator ketuntasan wajib belajar pendidikan dasar, harus tercapai. Kebijakan                             meningkatkan daya saing bangsa. Dalam hal ini pemerintah perlu mengembangkan SBI pada
                                                   pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diluncurkan Juli bulan 2005 berperan                                   tingkat kabupaten/kota dengan melakukan kerja sama yang konsisten antara pemerintah pusat
                                                   besar dalam percepatan pencapaian ketuntasan wajib  belajar. BOS merupakan program                                      dengan  pemerintah  kabupaten/kota  yang  bersangkutan untuk  mengembangkan  SD,  SMP,
                                                   pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar                                  SMA, dan SMK bertaraf Internasional di seluruh Indonesia.  Memang tidak mudah mencapai
                                                                                                                                                                                                                               10
                                                   sebagai pelaksanaan program wajib belajar.                                                                              tahap SBI, sehingga oleh karenanya ditekankan bahwa program SBI mesti dilaksanakan secara
                                                    Standar biaya operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diberlakukan untuk membiayai                             bertahap dan berkesinambungan. Pemerintah menetapkan bahwa sekolah yang memenuhi
                                                   kegiatan operasional nonpersonalia selama satu tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana                               standar minimal SNP akan diberi pendampingan, pembimbingan, penguatan, dalam bentuk
                                                   pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur                                    Rintisan SBI (RSBI). Dengan demikian untuk menuju status SBI, sekolah harus menjadi RSBI
                                                   dan berkelanjutan sesuai standar nasional pendidikan. BOS merupakan dana kompensasi                                     terlebih dahulu.




                             460  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018                                                                                                             MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  461
   467   468   469   470   471   472   473   474   475   476   477