Page 263 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 263

satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab
                  dalam pengembangan potensi warga negara dan pembangunan bangsa menuju bangsa yang maju,
                  mandiri,  dan  sejahtera.  Ketiga,  fungsi  penyaring.  Pendidikan  karakter  memilah  budaya  bangsa
                  sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa dan
                  karakter  bangsa  yang  bermartabat  (Zubaidi,  2011:18).  Dengan  demikian  pembentukan  karakter
                  bangsa  ini  harus  melibatkan  sinergitas  ketiga  komponen  pendidikan  antara  lain  pendidikan
                  informal, formal dan non formal.
                         Dari  hasil  observasi  mengenai  media  gambar  sebagai  pembentukan  pendidikan  karakter
                  yaitu terlihat bahwa setiap siswa memiliki perbedaan dari hasil gambarnya. Ada beberapa siswa
                  yang memiliki hasil gambar yang sangat jelas dengan sketsa dan warna yang mencolok, ada juga
                  hasil gambar dengan warna yang tidak terlalu mencolok dan hasil gambar yang warnanya kurang
                  teratur atau tidak sesuai dengan sketsa gambar. Objek yang diteliti adalah siswa kelas 2 di SDN 2
                  KENANGA.
                         Hasil gambar ini bisa kita lihat sebagai pembentukan karakter dari setiap individu, seperti
                  siswa yang menghasilkan gambar dengan warna yang mencolok dan gambar tersebut tampak hidup
                  ini merupakan karakter siswa yang memiliki kepribadian emosional atau ambisi. Dengan karakter
                  emosional  ini  siswa  tersebut  cenderung  memiliki  pembentukan  pendidikan  karakter  yang  ingin
                  selalu  juara  atau  terdepan.  Pembentukan  pendidikan  karakter  ini  bisa  dikuatkan  supaya  siswa
                  tersebut maju dan meraih apa yang diinginkannya. Siswa yang menghasilkan gambar rapi, setiap
                  pemberian  warna  tidak  keluar  garis  berarti  siswa  tersebut  memiliki  pembentukan  pendidikan
                  karakter seperti disiplin dan teliti. Siswa yang memiliki pembentukan pendidikan karakter seperti
                  ini akan lebih hati-hati setiap tingkah laku dan selalu disiplin. Siswa yang menghasilkan gambar
                  dengan warna yang kurang jelas berarti siswa tersebut memiliki pembentukan pendidikan karakter
                  seperti  kurang percaya  diri.  Disinilah  peran  guru dalam  memperkuat  pendidikan karakter  setiap
                  siswa.
                         Peneliti mengambil objek siswa kelas 2 karena dengan mengetahui karakter setiap siswa
                  lebih dini yang artinya pembentukan pendidikan karakter harus tahu sejak usia dini. Dengan begitu
                  sebagai guru bisa memperbaiki karakter yang kurang baik untuk naik pada kelas berikutnya. Jika
                  terdapat  siswa  yang  memiliki  pembentukan  karakter  seperti  tidak  percaya  diri  maka  guru  bisa
                  mengarahkan atau membimbing supaya siswa tersebut memiliki rasa percaya diri.
                         Berdasarkan  hasil  wawancara  dari  beberapa  siswa  kelas  2  mengenai  media  gambar.
                  Mereka  sangat  antusias  karena  di  usianya  mereka  cenderung  masih  suka  menggambar  dengan
                  berbagai  hasil  gambar.  Perpaduan  warna  juga  membuat  siswa  semakin  semangat  dalam  belajar.
                  Sebagian dari siswa tersebut menggambar pemandangan seperti gunung dan sawah sawah. Dengan
                  menggunakan gambar mereka juga tidak merasa bosan dan jenuh ketika pembelajaran.

                  C.    SIMPULAN
                        Berdasarkan hasil pembelajaran bahwa dengan penggunaan media gambar khususnya pada
                  siswa sekolah dasar, dapat diketahui bahwa karakter akan menjadi dasar seorang individu. Dengan
                  adanya penggunaan media gambar membuat siswa lebih tertarik dan bersemangat untuk belajar.
                  Siswa lebih aktif karena siswa merasa lebih dapat berekspresi dalam belajar dengan menuangkan
                  sebuah  hasil  karya  menggambar.  Keberhasilan  dalam  pembentukan  pendidikan  karakter  juga
                  dipengaruhi oleh faktor internal seperti keluarga inti yaitu orang tua ataupun saudara. Maka dari
                  itu, lingkungan yang tepat dan benar akan mempermudah dalam pembentukan pendidikan karakter
                  pada siswa.

                  DAFTAR PUSTAKA
                  Komara, E. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21. 4(April), 17–26.


                                                             254
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268