Page 352 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 352

Untuk  meningkatkan  kinerja  kepala  sekolah  dan  guru  maka  diperlukan  suatu  pembinaan
                  manajemen terpadu. Faktor penentu peningkatan kinerja adalah masalah kepemimpinan, seorang
                  pemimpin  tentunya  harus  memiliki  motivasi  dan  model  yang  khas  dalam  memimpin  sebuah
                  organisasi atau lembaga. Kepala sekolah merupakan sebuah sosok figure yang menentukan maju
                  atau mundurnya kinerja sekolah (Multazam, 2017).
                        Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  peran  kepala  sekolah  dan  guru  untuk
                  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  yang  baik,  mengetahui  strategi  yang  diambil  oleh  kepala
                  sekolah  ketika  dilaksanakannya  rapat  dengan  para  guru  sedangkan  kepala  sekolah  mendapat
                  bimbingan langsung oleh dinas pendidikan kota cirebon.
                        Adapun  penelitian  sebelumnya  berkaitan  dengan  penerapan  teknologi  informasi  dapat
                  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  yang  diterima  siswa  penelitian  ini  telah  dilakukan  oleh
                  Hussein  (2022)  yang  hasilnya  menyatakan  bahwa  guru  sebagai  pengamat  dan  fasilitator  dalam
                  proses  kegiatan  belajar  mengajar.  Pembelajaran  dengan  menggunakan  penerapan  teknologi
                  informasi  harus  diseimbangi  dengan  strategi  guna  mencapai  keberhasilan  kelas  dalam  proses
                  pembelajaran.

                  Manajerial Kepala Sekolah
                        Menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  kata  manajemen  diartikan  sebagai  pengelola
                  sumber daya secara efektif guna mencapai sasaran yang diinginkan. Pada hakikatnya manajemen
                  adalah sebuah proses perencanaan, mengorganisir, melaksanakan, memimpin, dan mengendalikan
                  keterampilan yang dimiliki (Matondang dkk, 2018).
                        Manajemen  pendidikan  didalamnya  terdapat  pengolahan  kebutuhan  institusional  dengan
                  serangkaian  sebuah  aktivitas  kerja  secara  produktif.  Secara  mikro  kepala  sekolah  bertanggung
                  jawab atas terjadinya proses pembelajaran, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan,
                  pemeliharan sarana dan prasarana. Manajemen kepala sekolah memiliki 4 karakteristik untuk bisa
                  dikatakan profesional, yaitu kepala sekolah harus memiliki keterampilan konseptual, keterampilan
                  hubungan dengan manusia, keterampilan teknik dan keterampilan administrasi yang baik (Iskandar,
                  2017).

                  Kepala Sekolah dan Guru
                        Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk
                  memimpin sebuah sekolah yang di dalamnya terjadi sebuah interaksi proses belajar dan mengajar,
                  yang dimana guru sebagai fasilitator sedangkan siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Tidak
                  sembarang  orang  bisa  menjabat  sebagai  kepala  sekolah,  hal  ini  ditentukan  oleh  prosedur  dan
                  persyaratan tertentu sehingga harus dipertimbangkan secara matang (Suparman, 2019).
                        Guru adalah faktor utama yang sangat berperan dalam sebuah proses pengajaran di sekolah.
                  Guru merupakan faktor penunjang keberhasilan, sehingga seorang guru harus memiliki kompetensi
                  mengajar yang baik. Hal ini dikarenakan banyak sekali permasalahan yang akan dijumpai ketika
                  seorang guru berada di lapangan, maka sangat penting bagi guru untuk memahami suatu hal yang
                  berkaitan erat dengan pengajaran (Hamzah dalam Husein 2022).
                        Kepala sekolah memimpin para guru dan staf dalam rangka pemberdayagunaan sumber daya
                  manusia, agar mampu mengkomunikasikan visi, misi, tujuan, strategi dan sasaran sekolah. Kepala
                  sekolah harus bisa membentuk kerja sama dan komunikasi yang baik dengan para guru dan staf,
                  sehingga mampu meningkatkan kualitas profesionalisme guru dimulai dengan merancang program
                  sekolah,  mendelegasi  tugas  sesuai  dengan  kemampuan  yang  dimiliki  guru,  dan  membantu  guru
                  untuk mengatasi kesulitan yang dialami (Matondang dkk, 2018).

                  Kinerja Guru


                                                             343
   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357