Page 353 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 353
Dalam dunia pendidikan kinerja digunakan untuk memberikan gambaran perkembangan
kondisi dan taraf dalam lembaga pendidikan. Kinerja guru diupayakan untuk memfasilitasi proses
dan hasil dalam pembelajaran dengan membentuk interaksi yang berkualitas antara guru dan murid
sehingga semangat ketika berlangsungnya proses belajar dan mengajar. Kinerja guru berkaitan
dengan efektivitas guru dalam mengubah perilaku siswa, yang semula tidak tahu menjadi tahu,
selain itu juga guru harus bisa menjadi inspirator dan tauladan untuk seluruh siswa (Multazam,
2017).
Dalam meningkatkan kinerjanya guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Dengan kinerja yang baik maka guru
akan mampu mencapai delapan standar mutu pendidikan, yaitu standar isi, standar kompetensi
lulusan, standar proses, standar kependidikan dan pendidik, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan pendidikan, standar pembiayaan pendidik, dan standar penilaian pendidik (Purnomo,
2019).
Kualitas Pembelajaran
Meningkatkan mutu pembelajaran merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Peningkatan mutu pembelajaran dapat tercapai apabila guru telah
melakukan proses pembelajaran dengan inovatif sehingga pembelajaran dapat berpusat pada siswa
dan kegiatan belajar lebih bermakna. Pembelajaran yang efektif dan efisien dipengaruhi oleh
kompetensi yang dimiliki oleh guru (Gunantara et al., 2014)
Dengan memperhatikan fungsi dan peranan guru dalam proses pembelajaran, maka guru
harus mampu memilih metode dan teknik mengajar agar siswa lebih mudah untuk mencerna materi
yang telah disampaikan oleh guru. Hal- hal yang harus diperhatikan ketika akan melaksanakan
kegiatan belajar mengajar adalah pengetahuan, kemampuan membuat perencanaan pembelajaran,
kemampuan menggunakan media pembelajaran, kemampuan memilih dan menggunakan metode,
kemampuan mengelola kelas dan mengevaluasi (Azmi dalam Husein, 2022).
B. METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan
menggunakan metode deskriptif. Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar
alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci (Albi & Johan, 2018). Penelitian ini dilaksanakan dengan mengobservasi langsung
SDN 4 Kebon Baru untuk pengambilan data yang dibutuhkan, penelitian ini dilaksanakan dengan
subjek yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Instrumen
Penelitian yang digunakan adalah lembar instrumen wawancara.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kepala Sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk
memimpin sebuah sekolah yang di dalamnya terjadi sebuah interaksi proses belajar dan mengajar,
peran kepala sekolah salah satu acan indikator keberhasilan kepala sekolah yang diukur dari
kualitas pembelajaran yang ada disekolah dalam pimpinannya. Berdasarkan dari hasil observasi
dengan Kepala Sekolah SDN Kebon Baru 4 Kota Cirebon yang langsung mewawancari Kepala
Sekolah. Hasil dari observasi tersebut bahwa SDN Kebon Baru 4 dalam menyusun perencanaan
sekolah sudah baik dan sudah dilaksanakan dengan nyata, didalam pembelajaran di SDN Kebon
Baru 4 Kepala sekolah sudah menerapkan pembelajaran dengan sangat baik. Kepala Sekolah
bertanggung jawab atas terjadinya proses pembelajaran, administrasi sekolah, pembinaan tenaga
kependidikan, pemeliharan sarana dan prasarana.
344