Page 358 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 358

merujuk  pada  pemberdayaan  semua  komponen  sekolah  sebagai  organisasi  tempat  belajar
                  berdasarkan  tugas  pokok  dan  fungsinya,  masing-masing  dalam  struktur  program  dengan  tujuan
                  agar siswa belajar dan mencapai hasil yang telah ditetapkan, yaitu memiliki kompetensi. Kepala
                  sekolah merupakan salah satu PTK yang posisinya memegang peran sangat signifikan dan strategis
                  dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah.
                        Menurut  Herawan  dalam  Atikasari  (2020:3),  Manajemen  Berbasis  Sekolah  (MBS)  adalah
                  sebuah model yang memberikan kewenangan kepada kepala sekolah untuk mengambil keputusan
                  secara  bersama  dengan  seluruh  warga  sekolahnya  dalam  upaya  peningkatan  terhadap  mutu
                  pendidikan. Manajemen sekolah mengandung arti optimalisasi sumber daya atau pengelolaan dan
                  pengendalian.  Optimalisasi  sumber  daya  berkenaan  dengan  pemberdayaan  sekolah  merupakan
                  alternatif  yang  paling  tepat  untuk  mewujudkan  suatu  sekolah  yang  mandiri  dan  memiliki
                  keunggulan tinggi.
                        Menurut  Muslim  (2015:150),  seorang  kepala  sekolah  memiliki  kompetensi  profesional
                  dalam  memimpin  organisasi  di  sekolah  dengan  tugas  merencanakan,  mengatur,  mengevaluasi
                  organisasi dan bekerjasama dengan para komponen yang ada di sekolah yakni guru-guru dalam
                  melaksanakan  proses  belajar  mengajar  sebagai  upaya  mencerdaskan  kehidupan  bangsa  sebagai
                  salah satu tuntutan tujuan pendidikan. Adanya keprofesionalan kepala sekolah ini, pengembangan
                  profesionalisme tenaga kependidikan akan mudah dilaksanakan berdasarkan tugas dan fungsi yang
                  dimilikinya, kepala  sekolah  harus  memahami  kebutuhan  atau  keperluan  sekolah  yang  ia  pimpin
                  sehingga  kompetensi  guru makin bertambah  dan  berkembang dengan pesat  sehingga  guru  yang
                  profesional  terwujud  adanya.  Kepemimpinan  yang  dibarengi  dengan  kemampuan  manajemen,
                  pengendalian kecerdasan emosinya untuk mewadahi sekolah dan unsur sekolah serta para pendidik
                  di lembaga sekolah tersebut, khususnya kepala sekolah dalam mengayomi para pendidik.
                        Berdasarkan  hasil  wawancara  yang  dilakukan  dilapangan  bahwa  kemampuan  manajemen
                  sekolah di SD Negeri Sunyaragi 2 dikatakan sangat baik. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai
                  prestasi  yang  diperoleh  oleh  siswa  baik  dalam  bidang  akademik  maupun  non-akademik.  SDN
                  Sunyaragi  2  dikatakan  unggul  hal  ini  dibuktikan  dengan  banyaknya  peminat  yang  ingin
                  mendaftarkan  diri  sebagai  siswa  baru,  siswa-siswa  di  SD  tersebut  diklasifikasikan  berdasarkan
                  minat dan bakatnya sehingga melahirkan banyak sekali prestasi yang membanggakan, oleh karena
                  itu SD Negeri Sunyaragi 2 memiliki lulusan-lulusan yang terbaik.“Prestasi siswa merupakan hasil
                  dari pencapaian target mata pelajaran siswa dalam suatu proses belajar mengajar. Prestasi siswa
                  menentukan  bagaimana  pemahaman  siswa  terhadap  pelajaran  yang  disampaikan  oleh  gurunya”
                  (Waryani,  2021).  Prestasi  terdiri  dari  prestasi  akademik  dan    non-akademik.  Prestasi  akademik
                  adalah  prestasi  dalam  bidang  pengetahuan,  pemahaman,  penerapan,  daya  analisis,  sintesis  dan
                  evaluasi sedangkan prestasi non-akademik adalah prestasi yang ditinjau dari keikutsertaan dalam
                  bidang olahraga, seni dan lainnya.
                        Berdasarkan  hasil  penelitian  relevan  menurut  Nur  (2016:93)  dengan  judul  “Manajemen
                  Berbasis Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pada SDN Dayah Guci Kabupaten Pidie”
                  bahwa manajemen  berbasis sekolah dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan
                  pengelolaan  proses  pendidikan  untuk  mencapai  tujuan  sekolah.  Kompetensi  manajerial  ini
                  merupakan  pokok  dari  seorang  kepala  sekolah,  dalam  kontek  Kurikulum  Tingkat  Satuan
                  Pendidikan memberikan wewenang sepenuhnya kepada sekolah untuk mengelola semua perangkat
                  sekolah. Artinya sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu mendayagunakan seluruh sumber
                  daya  sekolah  dalam  rangka  mewujudkan  visi  dan  misi  untuk  mencapai  tujuan  yang  telah
                  ditetapkan. Maka solusi dalam rangka meningkatkan eksistensi keunggulan dan prestasi sekolah,
                  seluruh  komponen  sekolah  harus  memiliki  strategi  yang  tepat  untuk  meningkatkan  eksistensi
                  sekolah  melalui  kerjasama  atau  kooperatif,  memberi  kesempatan  kepada  tenaga  kependidikan



                                                             349
   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362   363