Page 36 - E-MODUL REVISI OKE
P. 36

1   0    0    5                          0   1     2   6 0
                           =  [0     1    0    6 ], E  = [ 0   0 ],    = [0   0 1      −1    0]

                                 0   0 1      −1          0    0          0   0     0   0 1



                        Bentuk baris eselon tereduksi

                          1.  Pada setiap baris, entri tak nol pertama dari kiri adalah 1
                             dan disebut 1-utama atau leading-1,
                          2.  Jika  matriks  memuat  baris  yang  terdiri  dari  nol  semua,

                             maka baris tersebut diletakkan paling bawah,

                          3.  Letak  1-utama  baris  yang  lebih  bawah  berada  lebih  ke
                             kanan daripada letak 1-utama baris yang lebih atas.

                          4.  Masing-masing  kolom  yang  berisi  sebuah  utama  1
                             mempunyai nol ditempat lainnya.

                             Berikut  contoh  7  yang  termasuk  matriks  bentuk  baris
                             eselon  tereduksi  adalah  matriks    A,  C,  D,  E.  sedangkan
                             yang  bukan  termasuk  matriks  bentuk  baris  eselon  tidak
                             tereduksi adalah matriks B dan F.



                          Proses  menghasilkan  matriks  dalam  bentuk  eselon  baris  ini
                      disebut  eliminasi  Gauss.  Jika  kolom  yang  memuat  1-utama
                      entrinya  semua  nol  kecuali  1-utama  ,  maka  matriks  tersebut
                      disebut  eliminasi  Gauss-Jordan.  Selanjutnya  untuk  mencari
                      penyelesaian  sistem  persamaan  linear  digunakan  eliminasi

                      Gauss-Jordan.

                      Contoh  8  Sistem  persamaan  linear  di  bawah  ini  akan  dicari
                      penyelesaiannya menggunakan eliminasi Gauss-Jordan:

                                                       +    −    = 1
                                                     1
                                                            2
                                                                   3
                                                      3   −    +    = 0
                                                         1
                                                                      3
                                                                2
                                                         −  3   +  3   = −2.
                                                                        3
                                                                2
                                                       1

                                                           35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41