Page 191 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 191

Meningkatnya ekspor  lada dalam kancah
                                             perdagangan internasional, membuat pedagang
                                             Nusantara mengambil alih peranan India sebagai
                                             pemasok utama bagi pasaran Eropa yang berkembang
                                             dengan cepat. Selama periode (1500-1530) banyak
                                             terjadi gangguan di laut sehingga  bandar-bandar
                                             Laut Tengah harus mencari pasokan hasil bumi Asia
                                             ke  Lisabon. Oleh karena  itu  secara  berangsur jalur
                                             perdagangan  yang ditempuh  pedagang  muslim
                                             bertambah  aktif, ditambah dengan  adanya perang

              Sumber  :  Taufik  Abdullah  dan  A.B   di laut Eropa, penaklukan Ottoman atas Mesir (1517)
              Lapian  (ed).  2012.  Indonesia  Dalam   dan pantai Laut Merah Arabia (1538) memberikan
              Arus Sejarah. jilid III. Jakarta: PT Ichtiar
              Baru van Hoeve.               dukungan yang besar bagi berkembangnya pelayaran

              Gambar 3.11 Cengkih, lada, dan   Islam di Samudra Hindia.
              pala.
                                                    Meskipun banyak kota bandar, namun
                                            yang berfungsi untuk melakukan ekspor dan impor
                               komoditas pada umumnya adalah kota-kota bandar besar yang
                               beribu kota  pemerintahan  di pesisir, seperti Banten,  Jayakarta,
                               Cirebon, Jepara - Demak, Ternate, Tidore, Gowa-Tallo, Banjarmasin,
                               Malaka, Samudra Pasai, Kesultanan Jambi, Palembang dan Jambi.
                               Kesultanan Mataram berdiri dari abad ke-16 sampai ke-18. Meskipun
                               kedudukannya sebagai kerajaan pedalaman, wilayah kekuasaannya
                               meliputi sebagian besar Pulau Jawa yang merupakan hasil ekspansi
                               Sultan Agung. Kesultanan Mataram juga memiliki kota-kota bandar,
                               seperti Jepara,  Tegal,  Kendal,  Semarang,  Tuban, Sedayu,  Gresik,
                               dan Surabaya.


                                    Dalam proses perdagangan telah terjalin hubungan antaretnis
                               yang sangat  erat. Berbagai  etnis  dari kerajaan-kerajaan  tersebut
                               kemudian berkumpul dan membentuk komunitas. Oleh karena itu,
                               muncul nama-nama kampung berdasarkan asal daerah. Misalnya,di
                               Jakarta terdapat perkampungan  Keling, Pekojan, dan kampung-
                               kampung lainnya yang berasal dari daerah-daerah asal yang jauh
                               dari kota-kota yang dikunjungi, seperti Kampung Melayu, Kampung
                               Bandan, Kampung Ambon, dan Kampung Bali.


             182 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196