Page 17 - MATERI GIZI E Modul
P. 17
buahan keras dan biji-bijian merupakan sumber Methionin yang baik. Jika padi-
padian, kacang-kacangan, dan buah keras serta biji-bijian dimasak dan disajikan
bersama, maka protein yang dimakan sama dengan protein lengkap. Protein nabati
yang mengandung Sistin, Sistein dan Tirosin biasanya lebih mudah digunakan
oleh tubuh, karena ketiga jenis asam amino tersebut mempunyai efek
menggantikan (Sparing Effects) terhadap jenis asam amino esensial tertentu, yaitu
Sistin dan Sistein dapat menggantikan Methionin, dan Tirosin dapat
menggantikan Fenilalanin. Oleh karena itu ketiga asam amino tersebut disebut
juga “semi esensial”.
Jenis Protein
Klasifikasi protein dapat dilakukan berdasarkan berbagai cara, yaitu:
A. Berdasarkan komponen-komponen yang menyusun protein :
1. Protein bersahaja (simple protein)
Hasil hidrolisa total protein jenis ini merupakan campuran yang hanya
terdiri atas asam-asam amino. Contohnya Ovoalbumin pada telur,
Laktoalbumin pada susu.
2. Protein kompleks (complex protein)
Hasil hidrolisa total jenis protein ini selain terdiri atas berbagai jenis
asam amino, juga terdapat komponen lain, misalnya unsur logam,
phospat, dsb. Contohnya hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein, dsb.
3. Protein derivat, ini merupakan ikatan antara sebagai hasil hidrolisa
parsial dari protein native, misalnya albumosa, peptone, gelatin, dsb.
B. Berdasarkan sumber :
1. Protein hewani,yaitu protein dalam bahan makanan yang bersal dari
hewan, seperti protein pada daging, telur, susu, dsb.
2. Protein nabati, yaitu protein yang berasal dari bahan makanan
tumbuhan, seperti pada jagung, terigi, dsb.
17