Page 20 - MATERI GIZI E Modul
P. 20
Metabolisme Protein
Di dalam rongga mulut, protein makanan belum mengalami proses
pencernaan. Baru di dalam lambung terdapat enzim Pepsine dan HCI yang
bekerjasama memecah protein makanan menjadi pepton, albumosa,dan
proteosa.Di dalam duodenum protein makanan yang sudah mengalami pencernaan
itu dicerna lebih lanjut oleh enzim yang berasal dari cairan pankreas dan dari usus
halus.Pankreas menghasilkan enzim-enzim proteolitik trypsine dan
chemotrypsine, sedangkan sekresi dinding usus menghasilkan enzim yang
memecah ikatan oligopeptida. Oleh Erepsine, oligopeptida dipecah lebih lanjut
menjadi asam-asam amino. Cairan empedu tidak mengandung enzim yang
memecah protein.
Di dalam usus halus protein makanan dicerna total menjadi asam-asam
amino, yang kemudian diserap melalui dinding usus. Pada umumnya protein
dicerna dan diserap secara sempurna, sehingga di dalam tinja praktis tak tersisa
protein makanan.Memang di dalam tinja ada protein, tetapi bukan berasal dari
makanan, melainkan dari cairan pencernaan yang terlepas.
Dalam keadaan normal protein makanan hampir seluruhnya dicerna jadi
asam amino.Hasil akhir pencernaan protein ini kemudian dengan cepat diabsorbsi
dari usus ke dalam darah vena porta.Absorbsi asam-asam amino dalam duodenum
dan jejenum berlangsung dengan cepat, sedangkan dalam ileum berlangsung
lambat.Terdapat perbedaan kecepatan absorbsi asam-asam amino di usus, antara
dua isomer asam amino. Isomer asam amino L yang terdapat di dalam absorbsi
lebihcepat dari pada isomer D.Diduga vitamin B6 mempunyai peranan dalam
transport ini.
20