Page 23 - MATERI GIZI E Modul
P. 23
Metabolisme Lemak
Lemak di dalam bahan makanan tidak mengalami pencernaan di dalam
rongga mulut, karena tidak ada enzim yang dapat memecahnya.Di dalam rongga
gaster ada enzim lipase, tetapi pengruhnya terhadap pemecahan lemak dapat
diabaikan karena rendah sekali, dimana pH di dalam gaster tidak cocok untuk
aktifitas lipase tersebut.
Di dalam duodenum lemak dipecah oleh enzim lipase yang berasal dari
sekresi pankreas.Triglyserida dipecah menghasilakan campuran diglyserida dan
monoglyserida serta asam lemak bebas.Asam lemak dengan karbon rantai panjang
tidak larut dalam air, tetapi memuat ikatan kompleks dengan garam empedu yang
membuatnya menjadi dapat larut.Asam lemak dengan rantai karbon pendek lebih
mudah larut dalam air, sehingga lebih mudah diserap melalui dinding epithel
saluran pencernaan.
Sekresi cairan empedu dari hati tidak mengandung enzim untuk memecah
lemak tetapi mengangdung garam-garam empedu yang mengemulsikan lemak dan
asam lemak hasil pencernaan, menjadi butir-butir halus yang dapat menembus
epithel usus, masuk ke dalam limphe jaringan.
Dari berbagai teori yang diajukan mengenai pencernaan dan penyerapan
lemak makanan, hanya dua buah yang masih sanggup bertahan dimana teori
pertama mengatakan bahwa semua glyserida di dalam makanan dihidrolisa total di
dalam saluran pencernaan (usus halus) dan asam-asam lemak yang dipisahkan
diemulsikan dengan pertolongan garam-garam empedu menjadi butir-butir halus
yang mudah menembus epithel usus.
Glycerol larut di dalam air sehingga mudah diserap.Di dalam dinding usus
asam lemak disintesa menjadi lemak kembali dan butir-butir lemak sebagai
chylomicron dialirkan melalui kapiler lymphe masuk ke dalam aliran
darah.Chylomicron dialirkan oleh darah dibawa ke hati, dimana sebagian diambil
oleh sel-sel untuk mengalami metabolisme lebih lanjut.Yang tidak diambil oleh
23