Page 13 - MATERI GIZI E Modul
P. 13

karbohidrat saja akan tinggal dalam gaster sebentar/kurang dari 2 jam dan segera
                        diteruskan  ke  dalam  duodenum.  Protein  tinggal  dalam  gaster  lebih  lama,  dan

                        lemak  yang  paling  lama.  Karenanya  hidangan  karbohidrat  akan  lebih  cepat
                        menimbulkan rasa lapar kembali dibanding hidangan protein dan lemak.


                               Bolus yang merupakan gumpalan padat, sekarang menjadi lebih cair dan

                        disebut “Chymus”.Di dalam duodenum chymus dicampur dengan sekresi pancreas

                        dan  sekresi  dinding  duodenum  yang  keduanya  mengandung  enzim  untuk
                        memecah  karbohidrat  lebih  lanjut.Sekresi  pankreas  mengandung  enzim

                        amylopepsin, sedang sekresi dinding usus halus mengandung enzim-enzim yang
                        memecah disakarida menjadi monosakarida, seperti sucrase, maltase, laktase.


                               Glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diserap ke dalam dinding usus,

                        masuk ke dalam cairan limpha, kemudian kedalam pembuluh darah kapiler, dan
                        dialirkan  melalui  vena  portae  ke  dalam hati,  dan  selanjutnya  keseluruh  bagian-

                        bagian tubuh yang membutuhkan.Sebagian glukosa disimpan dalam otot dan hati
                        sebagai  glikogen.Kapasitas  pembentukan  glikogen  ini  terbatas.  Kelebihan

                        karbohidrat akan diubah menjadi lemak dan ditimbun dalam jaringan lemak atau

                        jaringan adipose. Kadar glukosa dalam darah diatur secara otomatis oleh sel-sel
                        hati.  Kalau  kadar  glukosa  darah  meningkat,  maka  sel  hati  akan  mengubahnya

                        sebagian menjadi glikogen. Sebaliknya bila kadar glukosa darah menurun maka
                        sebagian  glikogen  hati  akan  diubah  menjadi  glukosa,  sehingga  kadar  glukosa

                        darah tetap pada normal 80 sampai 100 mg%.


                               Karbohidrat  yang  tidak  dapat  dcerna  seperti  sellulosa,  galaktan  dan
                        pentosan, dialirkan terus ke kolon. Di dalam kolon jenis karbohidrat ini dipecah

                        sebagian  oleh  mikroba  yang  ada  dalam  usus,  melalui  proses  fermentasi  dan
                        dihasilkan energi untuk keperluan mikroba tersebut, dan bahan sisa seperti air dan

                        CO2. Fermentasi yang meningkat didalam kolon menghasilkan banyak gas CO2

                        yang kemudian keluar sebagai flatus (kentut).Sedang sisa karbohidrat yang masih
                        ada dibuang sebagai tinja. Skema tentang metabolisme karbohidrat  dapat dilihat

                        dihalaman berikut:








                                                                                                     13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18