Page 10 - MATERI GIZI E Modul
P. 10
3. Polisakarida (C6H10O5)
Polisakarida adalah jenis karbohidrat yang mempunyai susunan molekul
yang lebih kompleks, atau dengan kata lain polisakarida adalah gabungan
dari beberapa molekul monosakarida. Kadang-kadang terdiri dari 3 atau
200 bahkan lebih molekul monosakarida.Didalam bahan makanan nabati
terdapat 2 jenis polisakarida yaitu yang dapat dicerna (zat tepung/pati dan
dekstrin), dan yang tidak dapat dicerna (sellulosa, pentosa, galaktan).Yang
termasuk polisakarida diantaranya pati, dekstrin, glikogen, dan
sellulosa.Pati merupakansuatu bentuk simpanan makanan bagi tumbuh-
tumbuhan untuk digunakan sebagai sumber tenaga dikemudian
hari.Tumbuhan ini membentuknya dari ratusan monosakarida yang di
timbun dalam akar, umbi, batang, buah atau biji. Sifatnya tidak larut dalam
air, rasanya tidak manis, bila dipanaskan membentuk galatin (semacam
lem) dan sebagian ada yang mengembang. Pati banyak terdapat dalam
bahan pangan golongan padi-padian dan umbi-umbian.
Dekstrin merupakan zat antara dalam pemecahan pati.Molekulnya lebih
sederhana bila dibandingkan pati, dan sifatnya agak mudah larut dalam air.
Glikogen adalah simpanan makanan yang terdapat pada tubuh hewan dan
manusia, terutama pada otot dan hati serta tidak terdapat pada tumbuh-
tumbuhan.Glikogen ini digunakan sebagai makanan cadangan untuk
sementara waktu. Sifatnya tidak manis, mengembang dalam air dingin,
membentuk larutan tidak jernih dan berwarna putih.
Sellulosa adalah jenis karbohidrat yang terdapat pada serat bahan makanan
nabati.Sellulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak
digolongkan ke dalam zat gizi. Namun demikian keberadaan sellulosa
sangat penting bagi tubuh karena:
- dapat merangsang alat pencernaan untuk mengeluarkan getah pencernaan.
- dapat membentuk volume makanan sehingga dapat memberikan rasa
kenyang.
- dapat memadatkan tinja (kotoran).
10