Page 55 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 55

45

             an  raja,  namun  pengaruh  ajaran  Islam  terlihat sangat berpenga-
             ruh, seperti halnya di  daerah  Batin, yang memfungsikan mesjid
             sebagai  tempat  bermusyawarah,  mencari  kesepakatan  ataupun
             merancang  suatu  pekerjaan,  maka  hal  yang demikian juga  ber-
              laku  di  daerah  Kalbu  yang  12. sehingga  kedudukan  para ulama
              adalah sangat berarti dan berpengaruh dikalangan pemerintahan.
                  Oleh karena itu dapatlah dipahami apabila para ulama, pim-
              pinan  adat  dan para bangsawan Jambi merasa tidak puas dengan
             sistem  pemerintahan  yang  dikembangkan  oleh  pemerintahan
              kolonial  Belanda,  karena  hal  itu  bertentangan dengan nilai-nilai
              dan  sosial  budaya masyarakat  Jambi.  Bahkan  mereka menuduh
              para  demang,  asisten  demang, dan  sebagainya.  Walaupun  mere-
              ka  juga  terdiri  atas  orang-orang  pribumi.  namun  mereka  telah
              mirip  dengan  orang-orang  Belanda yang  kafir, yang sepenuhnya
              bekerja  untuk  kepentingan  Belanda.  Begitu pula halnya dengan
              beberapa  pembantunya.  Walaupun  masyarakat  tetap mematuhi
              segala  perintahnya.  namun  kepatuhan  itu hanyalah  sebagai  ke-
              patuhan yang dipaksakan.
              3.4  Kekuasaan Hukum Adat

                  Penduduk  Indonesia  asli  (orang  bumiputra) hidup  dalam
              bermacam-macam  corak  ragam  persekutuan  hukum  adat  di
             mana  setiap  persekutuan  hukum  adat  masing-masing  berbeda
             antara  yang  satu  dengan  yang  lain.  karena  setiap  persekutuan
             hukum  adat itu mempunyai anasir-anasir  khusus  dan  tidak  ter-
             dapat dalam adat istiadat persekutuan hukum lain.
                  Berdasarkan  suatu  klasifikasi  tertentu,  Van  Vollenhaven
             membagi  wilayah  hukum  adat  Indonesia  dalam  19  wilayah hu-
             kum  adat  yang  diberi  nama  lingkungan  hukum  atau  rech-
              skring.  3  1  )  Di  antara  19  lingkungan-lingkungan  hukum  adat ter-
              se but  adalah  Sumatra  Selatan  yang  terdiri  atas  4  sub  wilayah
              hukum adat. Salah satu di antaranya adalah Jambi.
                  "Pada  zaman  _!:aja  beraja  sampai  kira-kira  tahun  1904
             daerah  Jambi  telah  mempunyai  undang-undang adat  yang dija-
             lankan untuk kelancaran roda pemerintahan.  3 2  )
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60