Page 57 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 57
47
d. Nan tiada lapuk karena hujan, tiada lekang karena panas.
Maksudnya kata yang hak.
e. Kata seiyo.
Maksudnya, pembicaraan yang telah dimusyawarahkan.
Bulat boleh digilingkan, pipih boleh dilayangkan, terham-
par sama kering, terendam sama basah berat sama dipikul
beban ringan sama dijinjing, jika dapat sama berlaba, jika
hilang sama merugi.
ad 2.Pucuk Undang nan delapan (8 unsur kejahatan)
a. Dago-dagi
Maksudnya ialah segala macam bentuk kejahatan yang ber-
salah kepada Pemerintah yang syah (Dago), sedangkan D11:
gi ialah sebagai akibat perbuatan salahnya itu, maka tim-
bullah kekacauan dalam negeri. Dengan demikian bentuk
kejahatan ini adalah melawan kepada pemerintah yang
syah, dan menimbulkan kekacauan dalam negeri, seperti
mengadakan pemberontakan, makar. mengadakan instimi-
dasi dan sebagainya. sehingga merendahkan wibawa peme-
rintah.
b. Sumbang salah
Yaitu suatu bentuk kejahatan yang tidak wajar, yang me-
nyangkut masalah pemerintahan, dengan demikian setiap
bentuk perzinahan dilarang menurut hukum adat dalam
segala bentuknya, misalnya perzinahan antara seseorang
dewasa dengan anak, atau antara orang yang sudah berke-
luarga dengan orang yang belum berkeluarga, dan lain se-
bagainya.
c. Samun Sakar
Yaitu setiap bentuk kejahatan perampokan baik yang di-
lakukan di darat (samun) maupun yang dilakukan di laut
(sakar). Dengan demikian maksud dari bentuk kejahatan
ini adalah melambangkan bentuk usaha seseorang ataupun
sekelompok orang untuk menguasai hak atau harta benda
orang lain dengan mempergunakan kekerasan atau paksa-
an.