Page 50 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 50

40


            pada  daerah-daerah  kekuasaannya  bukanlah  mewakili  sultan
            Jambi, melainkan  dia  adalah  wakil  rakyat, suku, marga  itu sen-
            diri.2 °) Peranan suatu  kekuasaan  yang lebih  nyata, pada peme-
            rintahan  tradisional  di  daerah  Jambi  umumnya  terletak  pada
            para  tengganai,  atau  tuo-tuo  tengganai  dalam mengatur tata hu-
            bungan dan tata laksana pemerintahan klan kecilnya.

                 Para  tengganai  adalah  pimpinan  rumah,  karena  di  dalam
            suatu  rumah  berdiam  beberapa  keluarga  dan  mereka  adalah
            saudara  laki-laki  dari  ibu,  5edangkan  para  tuo-tuo  tengganai
            adalah  pilihan  dari  beberapa  tengganai  yang  diperuntukkan
            bagi  kepentingan  desa,  atau  teritorial.  Para  tuo-tuo  tengganai
            merupakan  perangkat  desa.  Mereka  terkadang  juga  berperan
            sebagai  para  cerdik  pandai.  alim  ulama,  pimpinan  adat, 2  1  )
            yang  bertugas  memberikan  pertimbangan  bagi  keputusan-ke-
            putusan  yang  akan  diambil  oleh  para  kepala  desa,  pasirah,
            penghulu,  depati,  rio  depati  dan  lain  sebagainya.  Di  samping
            itu  para  tuo-tuo  tengganai  itu juga  merupakan  pelaksana  dari
            keputusan  yang  telah  diambil.  kenyataan  seperti  di  atas  akan
            lebih memperjelas seloko  adat  yang mengatakan bahwa "rumah
            sekato  tengganai, kampung sekato tuo dan negeri sekato batin".

                 Sedangkan  di  daerah  Melayu  atau  lebih  dikenal  dengan
            daerah  Kalbu  12  atau  disebut  juga dengan  tanah  Raja  (daerah
            Kesultanan),  pemerintahan  pada  dasarnya  dipegang  oleh  para
            bangsawan.  Sedangkan  para  bangsawan  itu juga  berbeda-beda
            tingkatnya yaitu:
            I.   Raden  keturunan  keraton  dan  yang  perempuan  disebut
                 ratumas.
            2.   Raden  keturunan  purban  (perban),  yang  perempuan  di-
                 sebut tumas.
            3.   Raden  keturunan  anak  rajo  40.  yang  perempuan  disebut
                 tum as.

            4.   Raden  keturunan  kedipan,  yang  perempuan  disebut  de··
                 ngan nyimas.
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55