Page 46 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 46
36
d. Kepada sultan dan Pangeran Ratu diberikan uang tahunan
sejumlah Rp. 10.000,- jumlah mana mungkin diperbesar
jika penghasilan cukai pengangkutan barang bertambah.
e. Segala perjanjian tersebut dalam surat perjanjian 15 De-
sember 1834 tetap berlaku, jika tidak digugurkan atau ber-
lawanan dengan isi surat perjanjian ini.
f. Sultan dan Pangeran Ratu harus mengirim utusan untuk
menghormati gubemur jenderal di Betawi, jika dianggap
perlu oleh Pemerintah Belanda.
g. Batas-batas negeri Jambi akan ditetapkan oleh Pemerintah
Belanda dalam piagam lain.
Beberapa perjanjian baru yang merupakan tambahan dan
melengkapi perjanjian Desember 1858 antara lain ialah :
1. Perjanjian 13 Juli 1880 antara Sultan Ahmad Nazaruddin
dan Belanda, isinya antara lain, :mltan Jambi memberikan
hak monopoli candu dan untuk itu sultan menerima uang
tebusan Rp. 4.000,- setahun. l 2)
2. Perjanjian 22 Mei 1882 antara Sultan Ratu Muhammad
Mahilludin atau biasa juga disebut Sultan Mahmud Mahid-
din (1881-1885) berisi antara lain:
a. Bangsa Timur Asing harus memperoleh izin dari Gu-
bemur Jenderal lebih dahulu untuk tinggal di negeri
Jam bi.
b. Semua Bangsa Timur Asing dilindungi Pengadilan dari
Pemerintah Belanda.
c. Kepada mereka tidak diizinkan menjual atau menye-
wakan tanah jika tidak setahu pemerintah Belanda.
d. Pemerintah Belanda berhak untuk menguasai hasil
pertambangan.
e. Uang tahunan pengganti pemungutan cukai sebesar
Rp. 10.000,- dinaikkan menjadi Rp. 12.000,- 1 3 )