Page 29 - Biologi SMK Semester 2
P. 29
2. Sistem Reproduksi Kapang
Secara aseksual, kapang dapat tumbuh dari sepotong miselium, tetapi cara ini
jarang terjadi dan yang paling umum terjadi adalah pertumbuhan dari spora aseksual.
Terdapat dua macam sistem reproduksi pada kapang yaitu; reproduksi aseksual, dan
reproduksi seksual.
Reproduksi seksual dimulai dari spora seksual, dan kapang yang mempunyai
spora seksual disebut kapang sempurna (perfect mold), yaitu terdiri dari;
a. Oomycetes dan Zygomycetes (nonseptat)
b. Ascomycetes dan Basidiomycetes (septat)
Karakteristik Khamir kapang
Jumlah sel pembangun Satu sel (uniseluler) Banyak sel (multiseluler)
tubuh
Ukuran sel (diameter) + 4 m 5 – 30 m
Bentuk pertumbuhan sel Membentuk tunas Membentuk hifa
Komponen dinding sel Kitin dan glukan dalam Kitin dan glukan
komposisi yang beragam
Spora Tidak berwarna Memiliki pigmen
Nukleus (inti) Bersifat haploid atau Kebanyakan bersifat
diploid haploid
Sumber : Ernawati, dkk, 2006
Tabel 1.2 . Karakteristik morfologi khamir dan kapang
Fungi yang tidak mempunyai spora seksual tetapi hanya mempunyai spora
aseksual disebut fungi tidak sempurna (fungi imperfecti) yang biasanya mempunyai hifa
septat, misalnya yang termasuk Deuteromycetes. Karakteristik morfologi khamir dan
kapang Karakteristik morfologi khamir dan kapang. Karakteristik morfologi khamir dan
kapang terdapat pada Tabel 1.2.
D. Peranan Jamur di bidang Agribisnis dan Agroteknologi
Beberapa jenis fungi mempunyai peran yang menguntungkan bagi pertanian. Pada Sub
bab ini akan dibahas Mikoriza dan Trichoderma sp.
1. Mikoriza
Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) adalah salah satu tipe cendawan
pembentuk mikoriza yang akhir-akhir ini cukup populer mendapat perhatian dari para
peneliti lingkungan dan biologis. Cendawan ini diperkirakan pada masa mendatang dapat
dijadikan sebagai salah satu alternatif teknologi untuk membantu pertumbuhan,
. 16